Mengapa Kita Perlu Mempelajari Public Speaking ?




Oleh : Abdul Rohman (Founder Al Fath Public Speaking)

Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, izinkan saya berbagi pengalaman yang semoga dengan pengalaman tersebut dapat menjawab pertanyaan di atas. Cekidot…

# Pernah suatu ketika saya mengikuti seminar dengan pembicara yang jika dilihat dari jabatan dan gelarnya, sepertinya akan keren banget, tapi apa yang terjadi tidak sesuai harapan justru sebaliknya acara berlangsung dengan suasana yang membosankan, tidak ada
antusias dari saya ataupun audiens yang lain, kebanyakan dari kami sibuk dengan gadgetnya masing-masing tanpa peduli apa yang disampaikan oleh pemateri dan tak sedikit pula audiens yang sedang berjuang dengan keras untuk menahan rasa kantuk.
Diwaktu yang berbeda saya mengikuti seminar yang lain dimana acara tersebut
diselenggarakan dari jam delapan pagi sampai jam lima sore. Meskipun acaranya lama banget, anehnya saya tidak merasa ngantuk walau hanya untuk sesaat, pun dengan sebagian besar peserta yang lain. Kami nampak bersemangat dan antusias sekali menyimak pemaparan materi yang disampaikan, seakan tidak rela jika ada satu kata saja yang terlewat luput dari pendengaran kami.

# Saya pernah mendengar dari seseorang jika anda mengalami susah tidur, maka solusinya adalah dengarlah khutbah jum’at, niscaya rasa kantuk itu kan segera datang dan anda akan tertidur pulas. Mendengar hal tersebut sontak saya merasa geram, bisa bisanya dia berkata
seperti itu tanpa ada rasa malu sedikitpun. Namun jika kita cermati bersama dan saya pun mengalami langsung hal tersebut, sepertinya ada benarnya juga perkataan orang tersebut, bukan tanpa alasan saya berani mengemukakan hal demikian, karena sering sekali saya merasa ngantuk berat ketika mendengar khotib sedang berkhutbah begitu pula dengan sebagian besar jamaah yang lain.
Namun di jum’at yang lain masih di masjid yang sama dengan khotib yang berbeda, ketika saya mendengarkan khutbah beliau dari awal sampai akhir saya benar-benar terpukau dan rasanya mata ini enggan untuk hanya sekedar mengedip sekalipun karena penyampaian khutbahnya yang begitu memukau baik khutbah pertama maupun khutbah kedua.

# Waktu SMP saya mempunyai guru favorit, beliau adalah guru bahasa Indonesia. Bukan karena pelajarannya yang sebenarnya saya sukai namun delivery atau cara penyampaian materinya yang membuat saya terkagum-kagum dan masih terbayang hingga sekarang.
Namun itu tidak terjadi ketika saya SMA meskipun dengan pelajaran yang sama yaitu bahasa Indonesia entah kenapa saya kurang menyukai pelajaran tersebut mungkin karena gurunya berbeda dalam penyampaian materinya.

# Waktu ada tugas presentasi saat kuliah, saya menyaksikan ada temen saya yang begitu bagusnya dalam memaparkan materinya dan sebaliknya banyak sekali teman saya yang jangankan memaparkan materi, untuk sekedar maju saja tidak berani dengan berbagai alasan. Saya pun mulai berpikir mengapa hal ini bisa terjadi. Menurut saya salah satu faktor penyebabnya adalah kurang mumpuninya kemampuan berbicara di depan umum (public speaking). Tidak peduli seberapa tinggi titel anda, seberapa pandai anda, kemampuan ini musti dipelajari terlebih lagi bagi seorang pengemban dakwah jika anda ingin menyampaikan pesan dan memberi pengaruh kepada orang lain. 
Hanya saja sayangnya, baik di sekolah maupun universitas, kemampuan ini sangat jarang atau bahkan tidak pernah diberikan. Sebagai hasilnya banyak orang masih belum mengerti bagaimana teknik dan cara untuk berbicara di depan umum secara efektif. Padahal sebenarnya banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari belajar dan menguasai teknik presentasi. Manfaat ini bisa kita rasakan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Demikian.
Wallahua’lam bishshowab.

Posting Komentar

0 Komentar