Auto 'Murtad', Oh No!

Oleh : Ciara Ummu Fahri

Sepertinya akhir" ini aplikasi t*kt*k semakin digandrungi oleh semua kalangan masyarakat.  Mulai dari anak kecil hingga org dewasa. Seolah aplikasi ini memiliki daya tarik bagi penggunanya,terlebih di kalangan anak" muda. Sedikit saja terdengar suara musiknya seketika badan pun otomatis ikut bergoyang mengikuti alunan musiknya.

Baru-baru ini sedang viral satu lagu berbahasa India, yang pastinya banyak sekali yang menggunakan lagu tersebut sebagai backsong videonya. Lagu tersebut berjudul vaaste. Dimana lagu tersebut menceritakan tentang perasaan antara laki-laki dan perempuan yang sedang jatuh cinta. Eits tapi nih ya, kalau dicermati arti dari liriknya, ngeri deh. 

Salah satu kalimat yang ada pada lagu tersebut yaitu 'aku akan memberikan hidupku untukmu, dan dengan senang hati aku rela kehilangan Iman demi dirimu'. Gimana? Masih kurang ngeri? Ada lagi nih kelanjutannya. 'Jika Tuhan sendiri menawarkan surga, aku akan menolaknya'. Astaghfirullah. Naudzubillah. 

Bayangkan jika generasi Muslim banyak yang menyanyikan lagu tersebut, hanya demi sebuah konten. Secara tidak disadari, Auto 'murtad' deh. Karena lewat ucapanlah seseorang bisa masuk Islam, dan sebaliknya, lewat ucapan pula seseorang bisa keluar dari Islam. Ngeri banget kan kalau sampai hal ini disukai dan diikuti oleh generasi penerus Islam. 

So, kita sebagai generasi penerus, sudah semestinya melakukan hal-hal berfaedah yang bisa memberikan manfaat bagi ummat. Misalnya, membuat konten video bernilai dakwah yang bisa mengajak orang g lain untuk melakukan sesuatu yg positif. 

Dakwah bukan hanya dilakukan oleh para Ustadz ataupun Kyai, bukan juga yang hanya dilakukan di atas mimbar masjid. Dakwah bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk kita. Maka ketika kita menyampaikan sesuatu yg bernilai pahala, kemudian Allah gerakkan hati seseorang untuk mengikuti apa yg kita sampaikan In syaa Allah kita mendapatkan pahala jariyah sepanjang orang  itu melakukan sesuatu yang kita dakwahkan, tanpa mengurangi pahala yg didapatkan oleh orang tersebut.

Waah Maasya Allah yaa, Allah tuh baik banget. Selalu memberi kita ladang untuk menuai pahala, dimana pun dan kapanpun. Sekarang tegantung kita sendiri nih, mau menjadi bagian generasi  yang mana? Generasi unfaedah atau generasi berfaedah. Selamat berjuang menjadi generasi berfaedah yaa.

Posting Komentar

0 Komentar