Bersegera Melaksanakan Perintah Allah SWT


Oleh : Windha Yanti. S ( Aktivis dan Pemerhati Sosial )

Surat Ali 'Imran Ayat 133 :
۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang orang yang bertakwa."

 Quran Surat An-Nur Ayat 51 - 52 :
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ .  إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ 

"Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rosul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa yang taat kepada Allah Dan Rosulnya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepadanya, maka mereka adalah orang orang yang mendapat kemenangan."

Sebagai seorang muslim hendaknya kita bersegera melaksanakan apa yang Allah perintahkan, yaitu tidak menunda-nunda apa lagi meninggalkannya. Sehingga ketika kita mendengar ayat- ayat Allah yang harus dilakukan seorang muslim adalah " Sami'na wa'athona " (Kami mendengar dan kami patuh). Bukan sebaliknya kami mendengar dan kami pikir-pikir dahulu. Karena sesungguhnya ayat Allah di turunkan untuk memberikan petunjuk dan keselamatan bagi manusia di dunia maupun akhirat.

Karena meninggalkan perintah Allah bagian dari mengundang musibah, seperti yang kita lihat hari ini, kondisi bumi begitu mencekam dengan hadirnya virus corona yang begitu kecil bahkan tak kasat mata, membuat penduduk bumi kalang kabut. Semua ini satu penyebab utamanya, yaitu manusia manusia serakah yang tak mau diatur cara memenuhi perutnya. Seperti yang kita ketahui bersama virus ini muncul di Wuhan Cina negara tak bertuhan di mana mereka memakan semua hewan, tak lagi memandang baik atau tidak apa lagi halal haram, semua mereka makan, sehingga muncullah virus tersebut yang penularannya dari binatang yang mereka makan.

Begitupun ketika ayat ayat Allah tak diterapkan dalam bernegara, itupun bagian dari mengundang murka Allah, karena akhirnya banyak kemaksiatan yang di legalkan didalamnya. Seperti sogok menyogok, praktek riba, pabrik alkohol hingga prostitusi. Inilah penyumbang hadirnya bencana demi bencana, tidak cukup ditegur dengan gempa, banjir dan longsor. Kini hadir bencana virus covid 19 dan bencana kelaparan di mana-mana.
   
Dan masih banyak contoh lain dalam kehidupan kita, siapa saja yang berani menentang Allah maka azab siap menghampiri, dan ancaman siksa neraka siap menanti. Sesungguhnya ketegasan ini adalah bentuk kasih sayang Allah agar kita tidak sedikitpun berfikir untuk bermaksiat. Namun di sisi lain Allah pun tidak pernah menyia-nyiakan sedikitpun kesabaran hambanya yang senantiasa istiqomah di jalannya. Allah telah janjikan pahala sabar itu tanpa batas, dan Allah sediakan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, kalimat ini tentu sebuah motivasi bagi kita agar senantiasa berlomba lomba dalam kebaikan.

Surat An-Nisa' Ayat 65 :
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya."

Nah begitupun dalam surat An Nisa ayat 65 ini menegaskan bahwa hendaknya kita menjadikan Al quran sebagai hakim, maksudnya yang memutuskan dalam berbagai perkara dalam kehidupan kita. Karena jika tidak demikian kita tidak digolongkan sebagai orang yang beriman. Nauzubillah. Dan yang harus kita pahami bahwa ketaatan akan menghantarkan pada solusi tuntas dari berbagai permasalahan di negri ini. Sekaligus menjadi obat bagi pandemi covid 19. Namun ketaatan sempuran hanya dengan di terapkannya aturan Allah SWT.

Semoga kita senantiasa menjadi hamba Allah yang senantiasa bersegera melaksanakan perintah Allah. Dan mengutamakan kewajiban daripada yang mubah atau bahkan yang makruh, dan tidak mencari solusi selain kepada Islam. Sehingga dibulan syawal ini menjadi momentum yang tepat untuk bertaubat menuju ampunan Allah SWT. Karena telah mencampakan hukum hukum Allah. Dan mengupgrade diri agar menjadi insan dan bangsa yang taat sempurna  terhadap syariatnya.

Wallahu'alam

Posting Komentar

0 Komentar