Hidup Melarat Dukun Merapat

Oleh : Siti Masliha, S.Pd (Aktivis Muslimah Peduli Generasi)

Ada-ada saja kisah pedagang yang menjajakan dagangannya dengan cara yang "nakal". Mereka menghalalkan segala cara agar dagangannya laris manis dijajakan di pasaran. Mungkin tak asing bagi kita yang menonton acar televisi berupa investasi makanan yang dicampur dengan bahan-bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan. 

Di tengah pandemi yang terjadi saat ini membuat perekonomian Indonesia menjadi lesu. Hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang nakal untuk berdagang secara tidak wajar. Baru-baru ini viral di jagad sosial media ada seorang pedagang bakso yang meludahi mangkok bakso sebelum diberikan kepada pembeli. 

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Polsek Kembangan Jakarta Barat memeriksa seorang pedagang bakso cuanki berinisial WS. Dia diperiksa karena tindakannya yang meludahi mangkok bakso yang akan disajikan kepada pembeli. Aksi WS itu terekam dalam kamera CCTV dan viral di media sosial. Terkait video viral itu, polisi memeriksa WS untuk dimintai keterangan tentang motifnya meludahi mangkok bakso itu.

Kapolsek Kembangan Kompol Imam Setiawan mengatakan WS telah berjualan bakso sejak tahun 2019 di Kompleks Kehutanan Greenville, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. "Tujuan pelaku untuk mendapatkan penglaris atau laku saat berjualan bakso," kata Imam kepada wartawan, Jumat (26/6).

Namun, kepada polisi, WS mengaku bahwa aksinya itu baru mulai ia lalukan seminggu lalu setelah berkunjung ke seorang guru spiritual atau dukun bernama Joko. "Pelaku meludahi mangkok bakso tersebut sesuai dengan amalan atau ajaran yang dipelajari pelaku dari gurunya yang bernama Joko," ucap Imam. (cnnindonesia Jumat, 26/06/2020)

Jelas cara yang dilakukan oleh WS adalah cara yang diharamkan oleh aturan agama. Tak sedikit kisah di negeri ini para pedagang yang berlaku curang demi mengeruk keuntungan semata. Mereka tidak berpatokan kepada halal-haram dan juga tidak peduli sanksi yang akan ditetapkan pada mereka. Yang mereka pikirkan adalah keuntungan semata. 

Jelas ini adalah kondisi yang sangat miris yang terjadi di negara kita. Fenomena di atas sedang menjangkiti negeri kita. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Sifat manusia yang malas. Banyak Manusia menginkan sesuatu dengan cara yang instan. Mereka tidak mau bersusah payah dan berusaha keras namun mereka ingin usahanya sukses dan mendapatkan keuntungan yang berlipat. Akhirnya para pedagang mengambil jalan pintas dengan pergi ke dukun agar usahanya lancar. 

Himpitan ekonomi. Lesunya pergerakan ekonomi yang terjadi di negara kita membuat sebagian orang memutar otak agar dapat menyambung kehidupannya. Tak sedikit dari mereka menggunakan cara-cara yang diharamkan oleh agama. Salah satunya adalah dengan pergi ke dukun. Meski negara kita adalah mayoritas beragama Islam namun faktanya dukun masih di percaya di negeri ini. Padahal dalam agama Islam haram hukumnya mempercayai atau mengikuti dukun. 

Inilah buah penerapan sekulerisme. Sekulerisme adalah faham yang memisahkan agama dengan kehidupan. Dalam sekulerisme agama haram hukumnya mengatur kehidupan sehari-hari. Maka menjadi sesuatu yang wajar di negara ini meski dukun dalam pandangan agama Islam adalah sesuatu yang haram namun masyarakat masih mempercainya. 

Tumbuh suburnya dukun di negara kita salah satunya kerena tidak ada sanksi yang tegas dari negara. Kasus prakter perdukunan yang terjadi di negara kita sering kita jumpai namun faktanya tidak ada sanksi yang memberikan solusi. Sanksi yang ringan membuat para dukun berkeliaran kembali setelah keluar dari penjara. Negara kita seolah tak perdaya menghadapi prakter perdukunnan yang bercokol di negeri ini. Akibatnya praktek perdukunan tidak berhenti sampai di sini. Bahkan keberadaan terus di cari dari rakyat biasa sampai para politisi. 

Inilah kondisi negeri kita saat ini. Penduduknya mayoritas Islam namun praktek perdukunan tak bisa dihadang. Berharap pada sistem sekuler untuk memberangus praktek perdukunan hanyalah ilusi semata. Butuh sistem yang memberikan sanksi jera agar praktek perdukunan tak semakin berkembang. Sistem tersebut adalah siatem islam yang bersumber dari Rabb semesta Alam. 

Islam adalah agama sekaligus ideologi yang berasal dari Allah. Praktek perdukunan merupakan salah satu aliran sesat. Aliran ini haram hukumnya berkembang dalam negara islam, oleh karena itu negara harus memberikan sanksi tegas terhadap prakter perdukunan. 

Dalam negara Islam (khilafah) ada Departemen Dalam Negeri yang bertugas untuk menjaga negara dan masyarakat. Jika ada prakter perdukunan yang berkembang di masyarakat, maka tindakan yang dilakukan adalah menyurati kelompok tersebut dan meminta mereka untuk bertobat dan kembali kepada Islam. 

Jika kelompok tersebut bersikeras pada alirannya maka akan diperangi. Jika mereka kelompok kecil maka polisi yang akan memeranginya. Polisi bertindak memeranginya secara mandiri. Jika mereka adalah kelompok besar dan polisi tidak mampu memeranginya, maka polisi wajib meminta bantuan kepada Khalifah untuk mendatangkan kekuatan militer. Inilah cara Khilafah dalam memberantas aliran sesat agar keberadaannya tidak semakin tumbuh subur.
Wallahu a'lam bishowab.

Posting Komentar

0 Komentar