Kuliah Dimasa Pandemi, Masihkah Mahasiswa Tetap Membayar UKT?

Oleh : Dede Nurmala

Dunia pendidikan memang salah satu pusat perkumpulan yang dikhawatirkan pemerintah dimasa pandemi ini. Bagaimana tidak, pendidikan tidak luput dari sekolah dan sekolah mempunyai banyak unsur didalamnya termasuk sumber daya manusia.  Interaksi antar sesama adalah hal yang masih harus tetap dijaga. Maka dari itu aktivitasnya diberhentikan dan dialihkan ke rumah masing-masing.

Salah satu pusat pendidikan adalah perguruan tinggi. Dimana para mahasiswa menghabiskan waktu untuk memperdalam ilmu. Banyak harapan dari para mahasiswa dibalik kesungguhannya untuk mencapai cita-cita.

Harapan itu juga banyak tertanam dihati kedua orangtua yang masih membiayai sekolah anak-anaknya. Di perguruan tinggi yang menimba Ilmu, tak semua mahasiswa berada dalam kondisi keluarga mampu. Diantaranya banyak dengan biaya sendiri atau dibantu setengahnya dari tangan orangtua.

Hal ini membuktikan bahwa sebagian dari mereka berkeinginan kuat untuk sekolah di perguruan tinggi. Maka tak heran ditengah kondisi pandemi ini ada bagian dari mereka yang orangtuanya tersendat perekonomian atau bahkan yang dengan biaya sendiri mereka terpaksa diberhentikan dari pekerjaannya.

Alasan apapun yang terjadi saat ini ternyata biaya perkuliahan tetap berlangsung sekalipun pembelajaran dialihkan dirumah dengan posisi daring (dalam jaringan).

Mengatasi krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemindukbud) mengeluarkan kebijakan untuk meringankan beban orangtua yang anaknya tengah berada di tingkat perguruan tinggi. Kompas.com

Hal ini disampaikan oleh Plt. Direkrur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Prof. Ir. Nizam, dalam unggahan IGTV akun Instagram Kemdikbud, Kamis (4/6/2020).

"Saya ingin tekankan sekali lagi, tidak ada kenaikan UKT selama masa pandemi ini. Di seluruh PTN akan diberlakukan UKT sesuai dengan kemampuan orangtua membayar bagi anaknya" tegas Nizam.

Sekalipun biaya uang kuliah tetap (UKT) tidak ada kenaikan. Namun nyatanya sebagian mahasiswa masih keberatan, dan merasa terugikan karena belajar jarak jauh yang tidak maksimal. Akhirnya banyak mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi melakukan aksi agar UKT diturunkan bahkan digratiskan.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Banten melakukan aksi demo terkait tuntutan penggratisan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di depan Gedung Rektorat UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Senin (22/6/2020). www.bantennews.co.id

Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Banten, Ade Riad Nurudin dalam orasinya, aksi ini dilatarbelakangi karena keluhan dan keresahan yang dialami oleh Mahasiswa UIN Banten atas tidak adanya titik terang dari pimpinan kampus mengenai kebijakan yang diharapkan mahasiswa soal penggeratisan atau pemotongan UKT semester depan.

“Seharusnya pihak kampus mengeluarkan keputusan yang bijak mengenai pembayaran UKT dan bertransparansi terkait anggaran pengeluaran kampus selama pandemi Covid-19,” kata Ade, Senin (22/6/2020).

Puluhan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) melakukan aksi demonstrasi menuntut penurunan uang kuliah tunggal (UKT) ditengah pandemi corona di Kampus UB, Jalan Veteran Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 18/06/2020. www.foto.okezone.com

Dan masih banyak lagi beberapa perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang melakukan aksi demo tersebut.

Secara kenyataan, harapan untuk biaya perkuliahan gratis memang sangatlah kecil terutama sistem yang digunakan di negeri ini bukan sistem Islam. Dimana dalam sistem Islam pendidikan rakyat adalah tanggungjawab negara. Sehingga para pelajar tidak terbebani biaya dan bisa fokus dengan Ilmu, karenanya sistem Islam mampu mendidik rakyatnya yang membuat mereka menjadi ilmuwan.

Secara tidak langsung sistem pendidikan negara ini bukan untuk melahirkan para cendikiawan dan ilmuan hebat. Justru melahirkan orang-orang yang mentalnya lemah, pemikirannya sekuler, dan pemahamannya yang kapitalis.

Maka dengan kembalinya diterapkan syariat Islamlah yang akan mensejahterakan dalam semua bidang, termasuk bidang pendidikan. Dan negara akan kebanjiran para ilmuan hebat karena keberkahan yang diturunkan bagi para pelajar di negerinya.
Wallahu'alam bishhowwab.

Posting Komentar

0 Komentar