Lathi Challenge, Challenge Unfaedah


Oleh: Yuyun Suminah, Am.d (Pemerhati Remaja dan Penulis Buletin Sekolah di Karawang)

Lathi Challenge? Challenge apaan lagi tuh? Perasaan di Indonesia demen banget Challenge-Challenge-an, kian marak bah jamur di musim hujan. Challenge sendiri berasal dari bahasa Inggris yang artinya tantangan. 

Trus Lathi Challenge itu apa sih? Ada yang tau? Yap. Bener banget. Sebuah tantangan  menghias wajah menyulapnya bah wanita berwajah iblis ih.. serem dengan diiringi lagu Lathi  karya grup musik Weird Genius dan rapper Surabaya, Sara Fajira yang mempopulerkannya adalah seorang beauty vlogger asal Indonesia Jharna Bhagwani. Akhirnya virallah tagar #LathiChallenge. Parahnya tantangan tersebut diikuti oleh para remaja milenial.

Duh.. duh.. mereka- mereka tuh nyari apa sih, nyari sensasi, kepuasaan atau karena nggak ada kerjaan saking udah lamanya diam di rumah. Ko, mau-maunya berdandan ala iblis gitu. 

Memang perempun suka dandan itu wajar sudah fitrah dari sananya kalau mereka pingin terlihat glowing dan cantik. By the way, berbica soal cantik ada juga loh aflikasi yang bisa bikin wajah pangling dan takjub walau sesaat. Ya. Lagi-lagi yang dicari hanya sebatas kepuasaan semata bahkan iseng-iseng berhadiah eh iseng-iseng nggak ada kerjaan. Bahkan Aflikasi ini bisa jadi modus penipuan loh oleh oknum -oknum para pencari pacar. Wajah aja yang di edit-edit giliran iman gak di edit-edit padahal banyak kelirunya.

Kembali lagi ke Lathi Challenge, challenge itu bisa membawa kebaikan atau manfaat ada juga yang unfaedah artinya nggak ada manfaatnya sama sekali. 


//Challenge Bawa Kebaikan//

Gais, Allah udah ngingetin kita tuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan, sekecil apapun kebaikan itu. Termasuk Challenge yang bisa membawa kita kepada kebaikan. Sekarang banyak  tantangan-tantangan yang bermanfaat yang bisa kita ikutin, ada Challenge7day menulis bahkan  30 day. Tantangannnya selama jangka waktu tersebut aktivitasnya menulis tentu menulis yang bermanfaat. Ada lagi Challenge membaca 1 buku dalam sebulan. Nah ini cocok banget bagi yang males baca buku, uups.

Ada juga Challenge Camping yang isinya kegiatan sehari-hari mulai dari ibadah, sain, olahraga, masak, berkarya dll. Tantangan yang seperti itu yang bikin kita kreatif berinovasi yang kudu kita ikutin. Ada manfaat yang bisa kita rasakan dan selama syariat membolehkan.


//Challenge Unfaedah//

Emang gak boleh ya ikutan Lathi Challenge, kan nggak ada yang dirugikan, cuman seru-seruan anggap aja hiburan gratis di tengah pandemi. Bukan masalah seru-seruannya kalau semua orang berdalilh hanya ingin seru-seruan nanti akan marak Challenge yang aneh-aneh. Trus siapa bilang Lathi Challange gak ada yang dirugikan. 

Pertama rugi waktu, tau nggak berapa waktu yang dibutuhkan  tuk menghasilkan hiasaan yang sempurna (sempurna seremnya) yaitu 4 jam. Duh... gak banget deh. Lama.

So, Challenge itu gak ada manfaat-manfaatnya buat kita, yang ada kita gak bisa tidur karena ngebanyangin muka horor kita,  apa lagi Lathi Challenge itu disinyarir sebagai perantara mengundang makhluk goib, serem. Tak hanya itu kulit muka bikin rusak, bayangin aja seberapa tebel mak up yang digunakan, poles sana poles sini udah gitu makan waktu banyak tuk berdandan seperti itu dari pada hasil yang dinikmatinya. Hadeh...

Ingat gaes, Allah nggak suka kita berdandan berlebihan apalagi sampai tabaruj dan bertingkahlaku seperti iblis. Bikin menurunkan marwah kita sebagai seorang perempuan Kalau mau nyari tantangan yang bermanfaat jangan yang unfaedah.


//Peran Negara//

Mau Challange kebaikan atau unfaedah semuanya perlu campur tangan negara, tuk saat ini wajar kalau Challange Unfaedah marak karena negaranya cuek bebek. Yang Challange kebaikan hanya orang-oarang tertentu saja yang menggalakan itu.

Coba negara buat aturan sesuai syariat Islam yang melarang konten-konten tak bermutu pasti Lathi Challenge yang unfaedah  nggak akan ada. yang ada Challenge yang membawa kebaikan, negara juga akan memfasilitasinya. Karena akidah rakyat jad tanggungjawab negara. Konten apa pun yang merusak generasi, negara tidak akan memberikan celah sedikitpun. So, boleh-boleh saja ikutan Challenge selama syariat membolehkan ya. Wallahua'lam.

Posting Komentar

0 Komentar