Oleh : Siti Komariah (Konda, Sulawesi Tenggara)
Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum juga menunjukkan tanda akan berakhir, bahkan angka korban positif pun semakin meningkat. Jumlah korban pun tak hanya dari kalangan masyarakat, namun para pejuang di garda terdepan pun ikut berguguran. Mulai dari para dokter, hingga perawat.
Para tenaga medis telah berjibaku melawan Covid-19. Mereka rela meinggalkan keluarga mereka demi merawat para pasien Covid-19, bahkan mereka harus melawan rasa takut mereka terhadap virus mematikan tersebut.
Seyogianya, para medis mendapatkan penghargaan dan perhatian khusus dari pemerintah terhadap jasa-jasa mereka. Namun, alih-alih mendapatkan penghargaan dan insentif, yang ada insentif yang dijanjikan pemerintah hingga kini tak kunjung cair, THR tenaga honorer dipotong, bahkan ada ratusan tenaga honorer yang dirumahkan.
Sungguh hal ini sangatlah miris, persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pandemi hingga saat ini terus menjadi masalah, bahkan tak kunjung menuai solusi.
Oleh karena itu, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan keadaan tenaga medis, baik secara finansial maupun proteksi. Mengingat mereka yang menjadi garda terdepan dalam menanganan Covid-19 ini. Agar mereka pun bisa tenang dalam menjalankan tugas mereka, melayani rakyat yang terpapar Covid-19 dengan kesungguhan hati.
Sebagaimana Islam juga mencontohkan, memberi perhatian besar terhadap para medis dan rakyat saat terjadi wabah menjadi tangungjawab negara. Agar mereka sama-sama bersinergi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan pandemi ini segera berakhir. Aamiin
0 Komentar