Puisi : Elegi Pandemi


Oleh: ESA Mardiah

Pagi bukan, mengejar siang
Asa-ku menggelandang
Mencari bait doa yang hilang
Semburat senja temaram
Mengintip malam
Kelam...

Dari jiwa yang mengembara
Ada luka yang tak bicara
Pasrah ataukah menghembus amarah
Aku ingin teriak lelah
Aku ingin katakan terserah
Tapi bukankah itu artinya aku kalah
Kau tak boleh menyerah pada keadaan
Bukan karena ingin disebut pahlawan
Bukan jua eluk-eluk garda terdepan
Kau hidup dengan sumpah jabatan
Walau kini seakan jadi tumbal kepentingan

Wahai hati, siapakah dirimu kini?
Hajatmu bahkan belum tersentuh apa-apa
Cibir manusia, bahkan fitnah
Usah lumpuhkan langkah
Lisanmu ada untuk yang tak sia-sia
setetes ilmu oase dalam dahaga
Dulu, sekarang ataupun nanti
Berjuanglah tanpa henti
Kemuliaan menanti
Hidup atau mati

*****

Doa terbaik untuk dokter, bidan perawat dan seluruh sejawat, kita harus kuat karena kita adalah khadimul umat❤️

Posting Komentar

0 Komentar