Berkepribadian Islam, Siapa Takut?

Oleh : Ummu Aina (Aktivis Muslimah Karawang)

Menjadi pribadi yang menarik? menyenangkan?disukai banyak orang? siapa yang tidak ingin? Karena hal itulah akhirnya menjamur sekolah-sekolah kepribadian yang laris manis di pasaran.

Ada yang mengikuti kelas  supaya mereka bisa meraih pekerjaan yang mapan, karir yang melejit, atau enterpreuner yang sukses. Disana mereka diberikan materi misalnya bagaimana cara berjalan, bagaimana cara duduk, bagaimana cara makan. Dan apapun kebiasaan-kebiasaan yang di anggap modern ala barat.

Belum lagi penilaian masyarakat tentang pribadi yang baik. Orang menilai kebaikan seseorang hanya dari penampilan yang rapi, orangnya ramah, pendidikan tinggi, banyak harta dan dari keturunan darah biru. perfect abis.

Sebagai seorang muslim, tentu kita juga ingin mempunyai pribadi yang menarik. Mungkin lebih tepatnya mempunyai pribadi yang baik. Hanya saja penilaian baik atau tidak baik ini bukan disandarkan kepada ala masyarakat tertentu atau harus berkiblat kepada kemajuan ala barat.

Sebagai seorang muslim cukuplah menjadi baik dengan menjadi pribadi yang Islami. Nah dalam Islam  seseorang dikatakan berkepribadian Islam jika ia sudah mempunyai "pola pikir yang Islami" dan "pola sikap yang Islami". Hal itu bisa terlihat dari bagimana seorang muslim menghukumi sesuatu semata-mata berdasarkan hukum Islam. Terlihat juga bagaimana ia memenuhi hajat hidupnya, hanya memenuhi dengan cara yang halal. Jadi pola pikir dan pola sikap itu satu paket. 

Tentu, membentuk pribadi yang baik bukan perkara yang instan. Tips sederhana (tapi penting) yang bisa di lakukan antara lain:

1. Thalabul Ilmi 
Belajar, belajar dan belajar. Semakin banyak kita belajar semakin kita sadar betapa ilmu Allah itu laksana lautan luas. Yang kita punya baru setetes.
" Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (TQS. Al Mujadilah ayat 11)

2. Terikat dengan Syariat
Melatih diri untuk selalau terikat dengan hukum syara misalnya yang wajib harus dikerjakan, yang haram harus ditinggalkan.

3. Melaksanakan Ibadah wajib dan sunnah serta menghindarkan diri dari perkara yang mubah, makruh apalagi haram.

4. Berakhlak mulia, bersikap wara' (hati hati) dan qonaah agar mampu menghilangkan kecenderungan buruk yang bertentangan dengan Islam.

Semoga kita senantiasa semangat melatih diri untuk selalu terikat terhadap hukum syara, outputnya secara alami kita lahir sebagai pribadi yang berkarakter Islami.
InsyaaAllah. Wallahua'lam

Posting Komentar

0 Komentar