Oleh : Sayma Putri S (Aktivis Muslimah Medan)
"Penjajahan telah di hapuskan di atas dunia, yang merdeka bersatu, berdaulat adil dan makmur" begitulah bunyi UUD 1945 sebagai tanda proklamir kemerdekaan Indonesia, Genap 75 tahun indonesia tela berdiri sejak proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945. Benarkah kita telah merdeka ?
Melihat Keadaan negeri yang sudah merdeka dengan 7 kali pergantian kepala Negra untuk memimpin negeri ini. Bahkan sistem pemerintahan pun yang diadopsi mengalami pergantian. Dimualai dari menggunakan sistem pemerintahan presidensial 1945-1946, quasy parlementer 1949-1959 hingga sekarang mengadopsi sistem pemerintahan presidensial dengan bentuk pemerintahan Republik konstitusional.
Berbagai persoalan pelik dan bahkan mencekik itu masih ada di temui, meski negeri ini mendapat sebutan negeri yang gemah ripah loh jinawi (kekayaan alam yang berlimpah), faktanya kita menyaksikan kehidupan yang jauh dari kata sejahtera.
Jika benar merdeka, Mengapa Negeri ini masih dicekik ribuan triliun hutang berbunga haram. Seperti yang di kabarkan TRIBUNNEWS.COM bahwa menjelang HUT ke-75 RI, Indonesia mencatat peningkatan utang luar negeri. Angkanya mencapai 408,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 6.047 triliun (kurs 14.800 per dollar AS). Tribunnews
Apakah dengan berhutang akan membawa kesejahteraan dan dapat memenuhi kebutuhan rakyat.
Bahkan, banyaknya anak negeri mengadu nasib di negeri orang. Seringkali dijumpai mereka mendapatkan perlakukan yang tak enak. Disiksa, dianiaya, dan terancam nyawanya.Tercatat 2016 hingga Juni 2020 sebanyak 288 korban, dengan 153 korban adalah perempuan, sisanya pria. Sementara korban usia anak perempuan sebanyak 8 orang dan 2 anak laki-laki dengan perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia terus dialami para PMI.
Jika ini terus terjadi dan negeri ini belum mampu memulangkan sebagian lagi Para TKI. Memberi pekerjaan layak dan mensejahterakan mereka, apakah Indoneaia kita benar telah merdeka ?
Begitu juga dengan Negeri katulistiwa ini dihampari kekayaan alam yang luar biasa tapi dikelola oleh orang lain. Luas negara ini jutaan hektar. Namun lebih dari setengah dikuasai asing. Hingga rakyat tak lagi punya lahan luas. Berdesak-desakan di tanah yang sempit. Jika tanah negara belum mampu direbut kembali. Benarkah kita telah merdeka ?
Rakyat hampir tak menikmatinya. Jika kekayaan alam ini belum bisa dikuasai negara. Kemiskinan dan pengangguran, kelaparan semakin meluas.
Produk impor padahal hasil negeri berlimpah, kebutuhan pangan dan harga-harga terus merangkak naik.
Semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup, masalah pun akan semakin bertambah, gizi buruk dan maraknya penyakit serta biaya berobat semakin mahal, Ditambah pajak yang kian mencekik. Angka Kelaparan dan Kemiskinan semakin meningkat apakah kita telah merdeka ?
Anak negeri tengah terjerembab watak amoral, pendidikan carut marut, dengan mahalnya biaya pendidikan, maraknya kriminalitas, pelecehan dan kekerasan serta hilangnya perlindungan anak dan perempuan, apakah kita telah merdeka ?
Narkoba merajalela. Seks bebas liar menyasar siapa saja. Pornoaksi dan pornografi makin menggila. Jika anak bangsa masih amoral. Apakah benar kita telah merdeka ?
Demokrasi korporasi mencengkran negeri ini. Korupsi menjadi budaya. Kolusi makin menganga. Kerugian uang rakyat tak terkira. Jika perilaku ini masih mewarnai bangsa. Luas negeri ini dipenuhi potensi sumber daya. Namun tidak di kelola dengan sesuai aturannya, Jika negeri ini belum mandiri, mengelola dan Memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri. Masih terjerat hutang dan tuntutan dan mengalami penindasan di negeri orang Benarkah Indonesia kita telah merdeka ?
Jika para aktivis bersuara kritis di kriminalisasi, padahal bukti cinta dan perduli terhadap negeri yang di cintai benarkah kita telah merdeka ?
Negeri tak berdaya dan tak kuasa. Lumpuh di ketiak penjajah, Benarkah kita telah merdeka ?
Semua problematika yang terjadi tidak lain tidak bukan adalah sebab sistem dan hukum yang di terapkan yakni demokrasi kapitalis. Dan sudah kita jalani selama 75 Tahun berlalu hingga hari ini. Masalah tak kian selesai dan luka tak kian sembuh malah tambah masalah dan luka semakin mengaga, perih dan jeritan rakyat seperti tak terdengar penguasa apakah kita akan mempertahankan keadaan seperti ini ?
Sudah selayaknya kita kembali ke sistem yang mampu menyelesaikan segala problematika kehidupan dan juga pernah di terapkan serta terbukti kesejahteraannya berlangsung selama 13 abad lamanya, yaitu kembali menerapkan Syariat Islam.
Islam adalah Agama yang sempurna, Semua problematika apa saja , dan apapun tantangan yang di hadapi negeri akan dapat terselesaikan. kesempuranaannya sebagai sebuah sistem hidup dan sistem hukum meliputi segala perkara. Karena Islam Rahmat untuk seluruh alam.
0 Komentar