Nikmat Allah


Oleh : Andarwati

Ragam nikmat Allah kepada umat manusia yaitu kesehatan dan waktu luang Rasulullah SAW bersabda: "ada dua macam nikmat yang didalamnya banyak manusia tertipu: kesehatan dan waktu luang" (HR muslim).

Imam Ibnu Hajar dalam Fath Al bari menjelaskan: siapa saja yang memiliki waktu luang dan kesehatan hendaklah tidak meninggalkan syukur kepada Allah yang telah melimpahkan kenikmatan kepada dirinya, di antara bentuk bersyukur adalah mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya. 

Waktu atau kesempatan adalah nikmat Allah yang bersifat fana, dia akan habis dan tidak bisa kembali, bahkan sering orang menangguhkan amal soleh karena selalu berfikir akan ada esok hari, akhirnya orang tersebut hanya bisa menyesali waktu yang telah berlalu dan membuang kesempatan yang seharusnya ia manfaatkan.

Rasulullah SAW telah mengingatkan: "manfaatkanlah lima perkara sebelum 5 perkara sebelum masa tuamu sehatmu sebelum sakitmu masa ayahmu sebelum masa sakitmu waktu luangmu sebelum waktu sibukmu dan masa hidupmu sebelum kematianmu" ( HR Al Baihaqi).

manusia tidak bisa menghentikan perputaran waktu dan waktu akan terus berjalan hingga ajal manusia tiba. 

Hal yang harus dilakukan oleh manusia adalah mempersiapkan diri dengan ketaatan untuk menghadapi hari esok (akhirat).

seorang muslim harus paham bahwa saat masa bergulir bukan berarti umurnya makin bertambah justru semakin menandakan berkurangnya kesempatan untuk beramal karena jatah usia yang Allah berikan kepada dirinya makin berkurang maka kita harus selalu meningkatkan ketakwaan di dunia untuk bekal di akhirat dan mereka itulah orang-orang yang yang terbaik. 

Sabda Nabi SAW : "orang cerdik itu adalah orang yang biasa menghisap dirinya dan beramal untuk bekal setelah kematian orang bodoh adalah orang yang mempertaruhkan hawa nafsunya dan berangan-angan pada Allah" ( HR At Tirmidzi).

Muslim yang paham hakikat jalannya waktu ia akan mengejar ketertinggalannya agar semua perintah Allah terlaksana.

Wallahu A'lam.

~~~~~

Posting Komentar

0 Komentar