SOLUSI TUNTAS PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DITENGAH PANDEMI COVID-19

 

Oleh : Nurul Hariani (Mahasiswi PGMI UINSU)


Corona virus adalah sebuah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus jenis baru yang sebelumya tidak di identifikasi pada tubuh manusia. Virus dan penyakit baru ini tidak di ketahui sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia. 


Sejak di beritakan mewabahnya 1 virus yang mematikan dan dapat menjangkit ke yang lainnya saat itu yang terjadi pertama Kali di Kota Wuhan-China, kini telah Menyebar hingga lebih dari 80 Negara di Dunia. Dilansir dari laman WHO, pendemi virus Corona hingga saat ini telah mencapai lebih dari 334 Ribu kasus diseluruh Dunia . Virus ini diduga berasal dari Kelelawar yang berasal dari sebuah pasar hewan yang ada di Wuhan,China. Pasar Huanan yang menjual Kuliner ekstrem, Seperti kelelawar, burung merak , koala, burung unta, hingga anak serigala. Virus ini merupakan penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan antara hewan  dan manusia. 


Virus ini sudah mewabah ke 80 Negara salah satunya adalah Indonesia. Kini Indonesia Sedang mengalami Pandemi Virus Covid 19 yang telah menyebar ke beberapa provinsi dan daerah daerah diantara provinsi tersebut. Saat ini Indonesia adalah Negara yang sedang dalam pantauan yang sudah banyak menelan  korban akibat keterlambatan  Lock Down. akibat dari itu semua Sekolah dan Universitas  Perguruan tinggi Semua diliburkan atas dasar arahan dari Pemerintah. Sebagai mana yang dikatakan oleh Anggota Komisi RI Irene Yusiana Roba Putri , yang telah mengimbau masyarakat tidak mendatangi keramaian, dan meminta Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim agar meliburkan sekolah dan Kampus sebagai antisipasi Penyebaran Virus Corona , seperti mengganti kelas fisik dengan kelas online ,atau tugas dirumah , Jakarta,Kamis(12/3). (IDNTIMES.COM).


Resmi Diseluruh Kampus seluruh daerah di Indonesia dan sekolah sekolah Diliburkan Sejak 18 Maret 2020 . Hingga Akhir semester genap perkuliahan dikampus tersebut akan diliburkan. Bahkan Kemendikbud Mencanangkan Proses pembelajaran Online akan diperpanjang Hingga Akhir Tahun 2020 Mendatang . Proses perkuliahan tatap mukan diganti dengan Program Online(daring/elearning). Surat keputusan Resmi dikeluarkan oleh pihak pemerintah dan disampaikan  pihak Biro kepada Mahasiswa secara berstruktur. Kemendikbud mencatat setidaknya ada 832 Perguruan tinggi di 166 daerah yang sudah melakukan pembelajaran secara daring .(Berlaku Untuk semua kampus yang ada).


Setelah Surat edaran Diresmikan , maka riil Semua akses kampus diberhentikan secara serentak, dan diganti dengan sistem Daring. selain mengubah  perkuliahan tatap muka menjadi jarak jauh. kebijakan kampus menanggapi pandemi corona di indonesia dan juga berpengaruh pada kegiatan perkuliahan mahasiswa lainnya. Seperti yang dialami sejumlah mahasiswa kelas khusus Internasional(KKI) di universitas Indonesia,Misalnya. Kegiatan Studi mereka turut terdampak karena kebijakan kampus dan himbauan pemerintah. Sebagai catatan, Mahasiswa KKI UI diwajibkan  kuliah di luar negeri selama enam bulan hingga dua tahun. Merupakan syarat mutlak lulus yang ditetapkan kampus ,(CNNIndonesia.com).


Tak hanya KKI, Hampir seluruh kampus yang  mana mahasiswa nya dilema akibat adanya kebijakan yang tak jelas dari pihak kampus ,dan tak ada penegasan dari Pemerintah sendiri. Pro Kontra Pun banyak terjadi dikalangan beberapa kampus. Banyak Mahasiswa yang mengeluh akibat kebijakan yang membingungkan mereka. Mulai dari tugas yang beruntun datang  tak henti hentinya ,samapai informasi yang simpang siur. Banyak pengaduan dari mahasiswa berupa tidak keefektifan kuliah daring ,mulai pemahaman yang tak kunjung paham , sampai beban tugas yang tiada habisnya. Banyak juga keluhan dari Mahasiswa yang kuliah online jika jaringan buruk, karena itu dapat menghambat nasib proses pembelajaran mereka. paket yang begitu mahal. dimana lagi mahasiswa harus didepan laptop dan android yang begitu lama sampai berjam jam bahkan seharian, yang mana keduanya memiliki radiasi yang sangat berbahaya bagi panca Indera mereka, keluhan juga dirasakan mahasiswa yang mengerjakan tugas begitu banyak sampai larut malam ,kuliah online yang tidak terjadwal yang dalam artian   jadwal tidak tersusun sebagai mana mestinya, yang tak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama. sehingga akibat adanya kampus Lock down,Tugas  Smackdown, mahasiswa Ngedown, Begitulah mahasiswa mengupamakannya. dan masih banyak lagi keluhan keluhan yang dilontarkan oleh mahasiswa mahasiswa yang lainnya. 


Tak Hanya Mahasiswa di Dunia Perkampusan ,Sekolah yang mencakup seluruhnya dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,dan Sekolah Menengah Keatas Mengalami Hal yang Sama. Dilema Pendidikan ditengah Pandemi  saat Ini semakin terus meningkat . Khusus nya Orang Tua Siswa dan Mahasiswa. Akibatnya adanya Pandemi ini telah menyebabkan “darurat Pendidikan yang belum pernah terjadi sebelumnya”, dengan 9,7 Juta Anak  yang terkena dampak penutupan sekolah akhirnya mereka beresiko putus sekolah secara permanen, Kata Lembaga Save  The Children pada senin (13/7)


Akibat pemerintah lambat mengambil tindakan maka yang terkena imbas adalah rakyatnya. seandainya awal pertama pemerintah  mendengar akan halnya berita ini yang terjadi di Wuhan China , maka seharusnya pemerintah mengambil tindakan dan membuat ancang ancang bagaimana virus ini tidak akan sampai dinegara Indonesaia . Jikalau sudah terjadi seharusnya Pemerintah pusat maupun daerah seharusnya gerak cepat untuk menindak lanjuti permasalahan wabah yang sampai ke wilayah indonesia dengan cepat, yaitu dengan Melock downkan  Rakyatnya selama beberapa hari dirumah masing-masing  dan memberikan sandang , pangan, papan, agar tidak terjadi kelaparan selama Lock Down (Karantina Wilayah). 


Agar masalah wabah ini Cepat terselesaikan . Dan untuk masalah pendidikan yang dialihkan kesistem online memang harus di Fasilitasi dengan lengkap dari berbagai lini. Karena memang sudah tugasnya negara dan pemerintahan lah yang memperhatikan Kebutuhan Rakyat nya dan mengayomi hak hak mereka, bukan malah diam seribu bahasa dengan meminta bantuan kepada rakyat.  Inilah bukti negara lalai dalam mengayomi rakyat nya , menganggap bahwasanya ini adalah permasalahan kecil yang bisa terselesaikan begitu saja. 


Dari Permasalahan Pandemi ini kita bisa mengambil pelajaran pada masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya, wabah  yang dulu pernah juga Terjadi yaitu Wabah Thaun saat itu yang terjadi di Negeri Syam, dimana Wabah itu Hampir sama dengan Wabah atau pandemi virus yang mematikan seperti yang sedang terjadi di sekarang ini. 


“Dari 'Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah, "Suatu ketika Umar bin Khatthab pergi ke Syam. Setelah sampai di Saragh, dia mendengar bahwa wabah penyakit sedang berjangkit di Syam. Maka 'Abdurrahman bin 'Auf mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) telah bersabda: 'Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, maka janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, janganlah kamu keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri darinya.' Maka Umar pun kembali dari Saragh. Dan dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah; bahwa Umar kembali bersama orang-orang setelah mendengar Hadits Abdurrahman bin Auf". (Shahih Muslim No. 4115)


Walaupun kala itu semua merasa cemas dan takut, Namun, Nabi memberi gabar gembira bagi mereka yang pernah terkena penyakit ini. Beliau bersabda: "Bahwa ada suatu azab yang Allah mengutusnya (untuk) menimpa kepada seseorang yang DIA kehendaki. Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang mukmin. Tidaklah bagi seseorang yang tertimpa tha'un kemudian ia berdiam diri di wilayahnya itu dengan sabar dan ia menyadari bahwa tha'un itu tidak akan menimpa kecuali telah ditetapkan Allah, kecuali ia memperoleh pahala bagaikan orang mati syahid. (HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah RA).


Dalam menghadapi wabah penyakit, Nabi Muhammad SAW memberikan konsep karantina (lock down) untuk menyelamatkan nyawa manusia dari ancaman kematian akibat wabah penyakit menular. Dan Memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya secara menyeluruh.


Maka Dari itu tak ada solusi yang hakiki selain Islam yang mengembalikan keadaan menjadi tentram aman dan damai yang dapat mengubah dan mengatasi segala permasalahan yang ada dikehidupan . Karena Islam bukan hanya Sebagai Agama yang menentramkan hati dan jiwa melainkan Islam adalah Solusi yang tepat atas problematika kehidupan Ummat Manusia.

wallahu a’lam bi ash-shawab

Posting Komentar

0 Komentar