Tips Meningkatkan Prestasi Siswa, Meski Belajar Dirumah Aja!

 

Oleh : Nurhayati (Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera)

Dalam dunia pendidikan, sering kita jumpai istilah “Prestasi”. Dimana kita tau banyak paradigma mengenai satu kata tersebut. Apakah prestasi hanya berorientasi pada bilangan angka atau urutan rangking dikelas? Jika hanya dinilai sebatas itu lantas bagaimana pada anak yang berbakat namun tak mampu menjadikannya mencapai sebuah prestasi? Bagaimana dengan anak yang memiliki kemampuan lebih tapi tidak mampu mengeksplor diri nya pada prestasi yang dikatakan sebelumnya?

Nah, sebelum kita membahas tentang apa itu prestasi yang sesungguhnya, kita perlu menyatukan persepektif tentang makna sebuah prestasi yang pada dasarnya memiliki cakupan yang luas. Prestasi sangat luas orientasinya, maka tidak dapat dinilai dari satu situasi saja. Dengan banyaknya karakter yang dimiliki oleh sang anak maka banyak pula jenis prestasi yang dapat diraihnya. Misal dalam hal akademis, olahraga, atau bahkan kemampuan anak dalam mengelola tingkat emosional nya ketika menghadapi sebuah tantangan sehingga ia bisa melaluinya dengan baik, hal ini juga merupakan bentuk sebuah prestasi bagi dirinya. Sehingga anak tidak merasa sia-sia dalam menekuni setiap bakat yang dimilikinya.

Seperti halnya beberapa tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan serta mempunyai segudang prestasi sebagai apresiasi dari bakat yang telah diasahnya secara konsisten. Siapa saja mereka? 

Dilansir dari (www.unesa.ac.id, 23/11) pahlawan pendidikan atau tokoh pendidikan adalah orang yang berjuang dan berjasa dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini terdapat beberapa tokoh nasional yang dikategorikan sebagai pahlawan pendidikan. Mereka adalah bapak pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara, Dewi Sartika, dan K.H. Ahmad Dahlan.

Ki Hadjar Dewantara adalah pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh pendidikan seperti para priyayi dan orang-orang Belanda.

Dewi Sartika adalah pendiri sekolah istri atas dana pribadi dan bantuan pemerintah pribumi saat itu. Materi yang diajarkan dalam sekolah istri antara lain adalah pendidikan pengetahuan umum, ilmu keterampilan memasak, dan keterampilan menjahit.

K.H. Ahmad Dahlan adalah pendiri organisasi Muhammadiyah. Organisasi ini adalah cita-cita beliau untuk pembaruan Islam di Bumi Nusantara. K.H Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntutan agama islam, menurut tuntutan alquran dan hadis. Beliau menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak dibidang pendidikan.

Ketiga tokoh diatas memiliki pencapaian prestasi yang berbeda-beda dalam dunianya. Selain itu, Indonesia tentunya memiliki banyak prestasi tingkat usia anak yang sudah diakui dikancah dunia, salah satunya yaitu Joey Alexander Sila, ia merupakan seorang pianis cilik berbakat yang telah berhasil menorehkan prestasinya di dunia Internasional. Pada saat berumur 10 tahun, ia sudah mahir memainkan tuts piano dengan indahnya hingga berhasil menarik perhatian dunia. Prestasi yang berhasil didapatkanoleh Joey adalah “Grand Prix 1st International Festival Contest of Jazz Improvisation Skiil” yang diselengarakan pada 5-8 Juni 2013 di Odessa, Ukraina. (Blog.ruangguru.com, 22/5) 

Dari tokoh-tokoh diatas dapat kita ketahui bahwa tentunya ada perjuangan dan upaya khusus agar mereka mencapai sebuah prestasi tersebut. Adapun beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencapai sebuah prestasi atau meningkatkan prestasi siswa walau belajar dirumah aja, yaitu:


1. Jangan Menjadikan Keterbatasan Sebagai Penghalang

Keterbatasan menjadi salah satu penyebab mengapa banyak usaha yang dilakukan gagal untuk meraih prestasi dan kesuksesan. Seperti halnya dalam kondisi pandemi seperti ini banyak sekali keterbatasan fasilitas pembelajaran yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran selama dirumah. Namun hal ini jangan pernah dijadikan sebuah batasan atau bahkan alasan untuk menyerah pada keadaan. Nah, seharusnya kita berfikir mencari solusi terbaik agar kita tetap bisa mengikuti pembelajaran, sehingga kita tetap dapat meraih prestasi. Hal yang perlu kita ingat ialah bahwa tidak ada yang mustahil jika memiliki keyakinan dan keinginan untuk mencapainya, meski mengalami keterbatasan fasilitas pembelajaran.


2. Belajar Dari Setiap Kesalahan

Setiap kita pasti pernah melakukan sebuah kesalahan, namun jangan pernah membiarkan kesalahan menghalangi kita untuk meraih prestasi. Seperti halnya, kesalahan yang sering kita lakukan ialah mengulur waktu untuk mengerjakan tugas, hingga akhirnya dikejar batas waktu dan seringkali hasil yang didapat tidak maksimal. Terlebih lagi ditengah pandemi seperti ini, rasa untuk bermalasan serta yang selalu ingin rebahan itu menjadi salah satu penyebabnya. Akan tetapi, kita harus jadikan kesalahan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan diri. Terjatuh tidak mengapa, hal yang penting adalah kemauan diri kita untuk terus bangkit dan kembali dan berjuang.


3. Memiliki Motivasi Tinggi

Meskipun kita tahu bahwa keadaan pendidikan di tengah pandemi covid ini sedang tidak baik-baik saja, segala bentuk kegiatan yang awalnya dilakukan disekolah dan dibimbing tatap muka oleh guru, saat ini hal itu berubah menjadi pembelajaran jarak jauh yang segala aktivitasnya itu dilakukan secara online. Oleh karena itu untuk tetap meningkatkan prestasi, kita tetap harus memiliki motivasi tinggi dalam belajar. Seseorang tidak akan berhasil dalam segala hal tanpa adanya motivasi yang mendukung. Dengan memiliki motivasi kita akan terus konsisten dalam mengukir prestasi dan membangun impian serta mewujudkannya.


4. Buatlah Sebuah Target Pencapaian

Otak kita tidak akan bisa mengingat akan semua hal, oleh karena itu kita tidak bisa hanya mengandalkan ingatan saja. Dalam hal ini sebuah target juga menjadi poin penting yang wajib untuk kita rencanakan. Tulislah sebuah target yang ingin kita capai disebuah kertas, kemudian tempelkan di tempat-tempat yang setiap hari kita lihat yaitu seperti dinding kamar, atau ditulis di catatan pribadi. Nah, meskipun keadaan sedang pandemi, pembelajaran dilakukan dirumah aja bukan berarti kita tidak memiliki sebuah target pencapaian. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita membuat sebuah target pencapaian untuk meraih prestasi walaupun belajar dari rumah. 


5. Pilih Metode Belajar Yang Kamu Suka

Dalam kondisi pembelajaran jarak jauh, tentunya kita sering mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru melalui media online. Metode pembelajaran yang diberikan guru terkadang sulit untuk mengikutinya sehingga kita terhambat dalam memahami pembelajaran. Nah, untuk itu dengan keadaan pembelajaran daring ini kita dapat menentukan metode belajar atau gaya belajar sesuai yang kita suka, sehingga hal tersebut dapat memudahkan kita dalam menerima ilmu yang dipelajari dengan begitu kita dapat meningkatkan prestasi belajar kita.


6. Jadilah Sosok Yang Menginspirasi Orang Lain

Nah, dari beberapa upaya yang telah dipaparkan ada hal yang lebih utama agar prestasi itu tetap konsisten dalam keadaan apapun, termasuk pada situasi yang saat ini sedang kita rasakan, yaitu situasi pandemi Covid-19 dimana sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar di rumah. Hal tersebut ialah untuk tetap menjaga kestabilan emosional diri dalam mengontrol semangat belajar yang tentu tidak jarang membuat diri kita mengalami fase down yang dapat membuat kita tidak fokus dan hilang konsentrasi untuk mencapai prestasi yang menjadi tujuan kita. 

Itulah beberapa tips yang kiranya dapat dijadikan referensi untuk diaplikasikan oleh semua pelajar pada masa pandemi ini. Sekiranya mampu menumbuhkan rasa semangat belajar dalam keadaan apapun, tentu banyak hal-hal lain selain tips diatas yang bisa dilakukan agar tetap menjadi manusia produktif di usia semuda mungkin sehingga dapat memberi inspirasi kepada orang banyak.

Posting Komentar

0 Komentar