Oleh : Kartika Septiani
Ramai menjadi perbincangan, mengenai pernyataan menteri agama tentang sosok 'good looking' yang membawa paham radikalisme. Pernyataan ini jelas menuai banyak kecaman dari berbagai tokoh, salah satunya adalah wakil ketua MUI, menurut beliau pernyataan tersebut telah menyakiti hati umat Islam yang merupakan kaum mayoritas di Indonesia dan peran besarnya dalam merdekanya negara. Seperti dalam (detik news 4/9/2020)
Isu radikalisme terus dihembuskan dan selalu dikaitkan dengan umat Islam. Umat Islam yang mencoba untuk taat pada agama dan menjauhi larangan sesuai syariat selalu dihubungkan dengan radikalisme. Orang - orangnya didiskriminasi, dipojokkan, dan ajaran agamanya selalu diserang. Padahal umat Islam adalah kaum mayoritas, tetapi tidak pernah isu radikalisme dihubungkan dengan umat agama lain. Pernyataan diatas akan membuat umat Islam sendiri berpikiran dangkal bahkan islamophobia pada ajaran agamanya sendiri. Melalui banyak sosok 'good looking' ghirah umat Islam mulai bangkit kembali.
Hal ini menunjukkan bahwa penguasa hari ini khawatir dengan ghirah umat Islam yang mulai bangkit dan semakin panas. Umat Islam berbondong-bondong ikut mempelajari Islam secara kaffah dan ingin taat dengan menerapkan ajaran agama. Tidak bisa dipungkiri, ghirah tersebut melahirkan keinginan umat Islam untuk kembali pada sistem hidup yang lurus yaitu melalui institusi Khilafah. Sehingga isu radikalisme terus didengungkan agar ghirah padam dan menjadi upaya untuk menghalangi kebangkitan Islam.
Sebagaimana firman Allah;
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (TQS. Al Baqarah: 208)
Umat Islam diharuskan masuk kepada Islam secara keseluruhan, tanpa memilah dan memilih, tanpa tapi dan tanpa nanti. Salah satu nya dengan menegakkan Islam di muka bumi sebagai suatu institusi besar melalui khilafah.
Karena dalam institusi khilafah, umat Islam begitu dimuliakan dan dijaga. Bukan saja umat Islam, umat lain yang berada dalam institusi khilafah pun dijaga keselamatannya dan tidak mendapatkan diskriminasi baik penganutnya maupun ajarannya. Wallahu a'lam
0 Komentar