Oleh: Putri Sarlina (Aktivis Dakwah dan Mahasiswi Syariah)
Pandemi Covid 19 masih menjadi perhatian utama dunia. semakin hari semakin meningkat jumlah orang yang terinfeksi, hal ini berdampak dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Bagaimana tidak masyarakat kesulitan mencari nafkah untuk kelangsungan hidup ditengah kebijakan yang diberlakukan masing-masing wilayah bahkan bantuan yang diberikan tak cukup memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari tak jelas kapan pandemi ini berakhir.
Dalam Islam, negara memiliki tanggung jawab penuh dalam memenuhi kebutuhan mendasar warga. Hal ini dipahami sebagai perkara yang akan dimintai pertanggungjawaban Allah kelak. Sehingga suasana keimanan nampak dalam proses pemenuhan kebutuhan rakyatnya.
Penanganan pandemi belum bisa dibilang maksimal, data masih amburadul, jumlah alat pelindung diri untuk petugas medis tak bisa disebut cukup, para pekerja di-PHK, sampai respons buruk masyarakat terhadap jenazah pasien. Masalah lain dari krisis saat ini adalah perlindungan terhadap kelompok rentan yang masih amat minim.
Ditengah krisis ekonomi yang di rasakan sebagian masyarakat, Pemerintah dan DPR justru Mengesahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (sebelumnya bernama Cilaka atau Cipta Lapangan Kerja) yang disusun dengan metode omnibus.
Sekertaris Jendral Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) Dr. Faqih Syarif .H, M.Si menyebut dibuatnya UU Omnibus Law adalah dampak dari hilangnya kesadaran dan olah rasa bangsa ini.
Sekarang kita sering kehilangan kesadaran dan rasa. Hebat merasa itu bagus, tapi merasa hebat itu bahaya. Kuat merasa itu baik, tapi merasa kuat itu kemudian menghalalkan segala cara jadinya bahaya. Sekarang kita lihat arogansi pemangku kebijakan yang katanya dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat ini, ternyata sarat akan kepentingan para kapitalis, ujarnya dalam Live Event FGD Doktor Muslim Menimbang Dampak UU Omnibus Law: Ipoleksosbudhankam, Sabtu (10/10/2020) di akun Youtube Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa.
Kapitalisme menjadi sangat kuat di tengah kehidupan saat ini membuat pemerintah di belunggu oleh para pengusaha, kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak lagi mementingkan kebutuhan hidup rakyat malah berlutut mengikuti keinginan kaum kapital.
Rakyat tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap rezim karena sudah berulang kali dikhianati dengan janji-janji manis penguasa. Maka umat harus segera sadar bahwa bukan hanya kebijakan yang rusak tapi sistem yang mengurusi urusan umat juga rusak. Hanya kembali kepada aturan yang dibuat oleh sang Khalik hidup akan tenang. Dalam islam pemimpin akan memberikan kesejahteraan dan solusi terbaik bagi rakyat nya setiap membuat kebijakan, kepercayaan umat tidak akan hilang selama pemimpin tetap menerapkan hukum-hukum Allah.
Sungguh kepercayaan rakyat hanya bisa terwujud secara utuh kepada pemimpin yang adil dan amanah dan Itu tidak akan tercipta di sistem Kapitalis dan hanya ada dalam sistem Islam, tidakkah kita merindukan kembali kehadiran sistem Islam di tengah-tengah kita yang bisa melahirkan para pemimpin yang adil dan amanah?
Allahu 'alam bishowab
0 Komentar