Cinta Allah, Bela Rasul Bela Islam

Oleh : Mirawati Ummu Abdan

Dalam kitab Minmuqawwimat 'ala nafsiyah hal 40-41. Makna cinta menurut Al Azhari  adalah mentaati Allah dan RasulNya.” Al-Baidhawi berkata, “Cinta adalah keinginan untuk taat.” Ibnu Arafah berkata, “Cinta menurut istilah orang arab adalah menghendaki sesuatu untuk meraihnya.” Al-Zujaj berkata, “Cintanya manusia kepada Allah dan Rasul-Nya adalah menaati keduanya dan ridha terhadap segala perintah Allah dan segala ajaran yang dibawa Rasulullah saw.”Sedangkan arti cinta Allah kepada hamba-Nya adalah ampunan, ridha dan pahala. Al-Baidhawi berkata menafsirkan firman Allah: Cintanya manusia kepada Allah "Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu" (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 31).

Maksudnya, pasti Allah akan ridha kepadamu. Al-Azhari berkata, “Cinta Allah kepada hamba-Nya adalah memberikan kenikmatan kepadanya dengan memberi ampunan.” Allah berfirman:Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang kafir (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 32. Dengan berbagai makna cinta kepada Allah dan Rasul adalah adanya keinginan untuk taat,patuh dan ridha terhadap seluruh ajaran yang dibawa Rasulullah saw. Pembuktiannya melalui keyakinan dan amal yang dilakukan. Tidak membiarkan keberadaan Nabi sebagai utusan Allah dilecehkan atau dihinakan oleh Presiden Prancis Macron atas nama 'kebebasan'dengan mendukung dan membiarkan kartikatur Nabi oleh Majalah Charlo Hebdo,dan bukan kali pertama penghinaan kepada Rasulullah saw. Tentunya ada upaya bagi ummat Islam mengambil upaya dalam membela Nabi dengan mengeksprekan baik dengan tulisan,lisan dan memboikot produk-produk mereka dinegeri muslim salah satunya bangsa Indonesia yang merupakan mayoritas muslim. Upaya memprotes agar macron meminta maaf dan menghapus segala bentuk karikatur Nabi Muhammad saw. dengan langkah ini merupakan wujud cinta kepada Allah dan bela Rasulullah saw.

Wujud lain kecintaan kepada Allah dan RasulNya ketika terjadi penistaan tidak cukup hanya kecaman dan boikot akan tetapi ada upaya yang lebih menyeluruh yaitu menegakkan sistem Islam 'khilafah'dalam menjalankan Islam secara kaffah baik individu,masyarakat dan negara. Bahkan sanksi yang akan dijatuhkan pada pelaku penghina Nabi saw.baik  dia muslim atau nonmuslim sama. Sebagaimana Perkataan  Ulama besar Indonesia Syekh Muhammad Hasyim Asy’ari (wafat 1366 H/1947 M) dalam kitabnya al-Tanbihat al-Wajibat menukil dari imam al-Qadhi ‘Iyadh dalam kitabnya, al-Syifa, tentang kesepakatan umat Islam bahwa orang yang melecehkan Nabi Muhammad SAW hukumnya haram dan orang yang melakukannya wajib dihukum mati. Hukum dan hukuman ini diambil dari ayat-ayat Alquran maupun ijma’ para sahabat Nabi.Oleh karena itu ketika ada yang senantiasa menghina Nabi maka sikap kecintaan kita dalam membela Nabi dan sama halnya membela Islam adalah dengan membenci perbuatannya,menyerukan agar menghentikannya dan menyampaikan kepada pihak yang memiliki kekuasaaah yang memiliki wewenang dalam sanksi berupa membunuhnya.

Hanya soalnya dikondisi saat ini penghinaan kepada Rasul ibarat angin lalu oleh penguasa-penguasa muslim yang cukup mengecam tanpa tindakan tanpa upaya yang real agartidak terulang lagi kembali.Namun nyata terulang kembali. Sungguh Duhai Islam, Duhai Nabi Rasulullah saw.akan terus dihinakan dengan narasi radikal dan ekstrim dan penghinaan kepadanya tanpa upaya meghentikan dengan tuntas yang hanya bisa dilakukan oleh khalifah dalam sistem Khilafah Islam.Cinta Allah, bela Rasul dan bela Islam adalah sebuah kemustian yang mutlak ada bagi umat Islam. Sebagaimana Allah berfirman :

Q.S. An-Nisa' ayat 59

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya…

Q.S. An-Nisa' ayat 80

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ۖ وَمَنْ تَوَلَّىٰ فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا


Artinya: Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

Allahu 'allam bishowab.

Posting Komentar

0 Komentar