Oleh : Yuni Indawati (Ibu Rumah Tangga)
Siapa yang tak kenal dengan dakwah? Dakwah adalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Istilahnya amar ma’ruf nahyi munkar. Dan ini menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Karena dakwah termasuk juga dengan memberi nasihat.
Saat ini banyak sekali bermunculan para pendakwah. Baik dari kalangan muda maupun tua, laki-laki atau perempuan, digital atau tatap muka. Itu semua karena kesadaran bahwa kaum muslim mampu bangkit disebabkan karena dakwah Islam.
Namun tidak semua metode dakwah mampu membawa kepada perubahan yang signifikan. Seperti yang dikatakan oleh Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Achmad Satori Ismail, bahwa perlu ada evaluasi terhadap dakwah yang selama ini dilakukan umat Islam. Sebab, meski dakwah telah dilakukan dimana-mana, namun banyak pula Muslim yang berperilaku bertentangan dengan ajaran agama (m.republika.co.id, 14/01/2010).
Perilaku yang buruk oleh seorang muslim bukan berarti dakwah Islam juga buruk. Ada beberapa sebab yang bisa mempengaruhi perubahan sikap seorang muslim. Pengaruh terpenting dalam mengubah diri seseorang adalah dari sisi pemikirannya, perasaannya, serta peraturan yang ia jalani.
Begitu juga dengan metode dakwah, ia akan mampu membawa perubahan jika seluruh jalan yang ditempuh berdasarkan apa yang telah disyariatkan Islam dan telah dicontohkan oleh Rasulullah. Oleh karena itu, jika didapati ada dakwah yang gagal, maka dilihat terlebih dahulu sebab-sebabnya. Diantaranya yaitu,
1. Tidak adanya pemahaman yang mendalam mengenai fikrah Islamiyah dikalangan para aktivis dakwah
2. Tidak adanya gambaran yang jelas mengenai thariqoh Islamiyah dalam menerapkan fikrah
3. Tidak adanya usaha untuk menjalin fikrah Islamiyah dan thariqoh Islamiyah sebagai satu hubungan yang solid, yang tidak mungkin terpisahkan.
Dengan adanya tiga sebab utama ini, maka dapat ditelisik, apakah dakwah yang tengah dilakukan pada umat memiliki salah satu sebab seperti diatas? Jika ada salah satu saja, maka jelas bahwa dakwah yang dilakukan akan mengalami kegagalan. Cepat ataukah lambat.
Lalu dakwah seperti apa yang mampu membangkitkan umat?
Patut dipahami bahwa dakwah bukanlah sekedar memberikan ilmu dan membiarkan umat tanpa pendampingan atau pembinaan lebih lanjut. Dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah adalah membongkar pemikirannya terlebih dahulu. Istilahnya talaqqiyan fikriyan.
Maksudnya adalah membina pemikirannya terlebih dahulu. Disadarkan bahwa dengan pemikiran yang dimiliki oleh seseorang, maka ia akan mampu membedakan baik buruk suatu hal. Dan dengan pemikiran Islam tersebut, umat akan menjadi agen perubahan.
Kemudian umat pun diajak untuk melakukan pembinaan secara intensif agar ilmu yang telah diterima semakin menancap dalam benaknya. Setelah umat paham dengan pentingnya dakwah, maka selanjutnya umat diajak untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat di sekitarnya.
Perlu disadari pula oleh setiap pengemban dakwah, untuk memiliki kesamaan langkah dalam berdakwah dan mampu menentukan prioritas apa saja yang harus segera dilakukan untuk umat. Namun kesamaan langkah ini tidak akan terwujud jika tidak ada kelompok yang mampu menyatukan seluruh umat. Kelompok tertinggi tersebut adalah Negara.
Negara adalah institusi tertinggi dalam masyarakat, oleh karena itu, prioritas utama untuk umat saat ini adalah berdakwah ke ranah Negara, sehingga ketika Negara Islam mampu diwujudkan, maka Negaralah yang akan mengakomodir seluruh kegiatan dakwah seluruh umat.
Namun, meski saat ini Negara Islam belum terwujud, dakwah tak boleh berhenti. Justru dengan adanya berbagai masalah, bisa jadi akan memicu kebangkitan umat Islam.
Dakwah juga membutuhkan keberanian untuk menantang segala yang bertentangan dengan nilai-nilai syariat, dakwah juga membutuhkan pengorbanan, dan selalu istiqomah didalamnya, seperti yang telah dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Dengan demikian, maka dakwah kepada umat sangatlah penting dan mendesak. Sehingga menjadi kewajiban para pengemban dakwah untuk memahamkan bahwa umat saat ini haruslah segera bangkit dari keterpurukan. Dengan dakwah inilah umat akan bisa disadarkan dan berubah menuju Islam yang paripurna dengan segala aturan-aturannya.
Wallahu a’lam bish showab.
0 Komentar