Manisnya Investasi Siapa yang Menikmati

Oleh : Sriwidiyastuti (Muslimah Karawang)

Berita terbaru yang dilansir salah satu media, bahwa baru-baru ini ada beberapa daerah yang akan bekerjasama dengan pihak asing, khususnya India.

Seperti dilansir dari media ANTARA JABAR Kamis 11 Februari 2021. "Pemerintah memproyeksikan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yakni LIDO, Jawa Barat dan Jawa Integrated Industrial and Estate (JIIPE) Gresik,Jawa Timur."

Menarik Investasi senilai 193 miliar dolar AS. Sehingga diharapkan mendukung Ekosistem usaha sekitar kawasan.

KEK Lido adalah KEK pariwisata dengan rencana bisnis pengembangan atraksi diantara Theme park kelas dunia, Lapangan golf, serta retail and dining. Kemudian pengembangan akomodasi resort mewah berbintang enam, hotel berbintang lainnya, dan pengembangan ekonomi kreatif yakni studio film dan festifal musik. Kedua usulan KEK yang telah disetujui itu kemudia akan menjadi rujukan rekomendasi kepada Persiden Joko Widodo.

Jika agenda ini benar-benar disetujui dan dilaksanakan tentu akan membawa perubahan lingkungan serta Ekonomi, apakah Rakyat akan merasakan manisnya Investasi tersebut?

Tentu tidak semua lapisan Rakyat bisa menikmati hasil dari bangunan tersebut, karena ketika bangunan dan tempat rekreasi itu sudah berdiri dan dibangun dengan mewah tentu butuh biaya  yang tidak mungkin dijangkau oleh lapisan rakyat yang kurang mampu untuk bisa masuk ke wahana yang tersedia karena berbiaya mahal.

Untuk menjadi pekerja disana pun harus bersaing dengan yang lain yang mempunyai gelar dan kelulusan tingkat tinggi. Sedangkan rakyat yang pendidikannya tidak sesuai cukup menjadi pekerja biasa saja.

Orang-orang investor pasti sudah menyiapkan Orang-orang  pilihan untuk menempati jabatan tertentu di dalam proyek tersebut.

Ketika kebebasan penanaman modal asing  dibiarkan bebas menguasai di negeri ini tentu bisa berdampak buruk bagi perkembangan ekonomi di negeri ini.

Sudah bisa dipastikan yang akan menikmati manisnya dari Investasi bagi semua rakyat hanya ilusi. Seharusnya negara mempunyai kendali dalam mengatur dan mengelola kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat serta menopang perekonomian supaya tetap stabil tanpa bergantung pada asing.

Sejatinya sudah ada aturan yang sempurna mengatur kekayaan alam dan bagaimana memanfaatkan nya. Syariat Islam sudah mencontohkannya, kekayaan dikelola negara hasil untuk kemaslahatan bersama.

Dengan seperti itu pemerintah bisa mengelola kekayaan negeri ini untuk kemakmuran rakyat dan tak bergantung pada pihak asing. Karena mempercayakan investasi pada asing bukanlah solusi.

Sudah seharusnya pemerintah mengambil solusi dari Islam karena sudah terbukti selama 13 abad lamanya mampu sejahterakan rakyat, baik rakyat muslim maupun nonmuslim, tumbuhan bahkan hewan sekalipun.

Wallahu Alam bishowab.

Posting Komentar

0 Komentar