Pelarangan Ibadah Haji, Benarkah untuk Melindungi Rakyat dari Paparan Covid-19?

Oleh : Tarlina

Kementerian Agama RI resmi mengumumkan bahwa tahun 2021 ini tidak ada keberangkatan jemaah haji asal Indonesia. Hal ini dilakukan guna menjaga dan melindungi WNI, baik di dalam maupun luar negeri.

Kebijakan ini juga dianggap sebagai bentuk upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang sempat mengalami lonjakan pasca libur lebaran kemarin. Dengan adanya kebijakan ini, maka jemaah haji asal Indonesia batal berangkat untuk kedua kalinya setelah larangan pertama diberikan pada 2020 lalu. (CNBC INDONESIA)

Jika kita melihat info luar negeri memang paparan covid-19 masih belum reda dan masih menjadikan beberapa negara kalang kabut menanganinya termasuk Indonesia sendiri. Hal itu terlihat dari informasi yang terus di update menteri kekesehatan. Per tanggal 12 juni 2021 saja data mencatat Kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah. Tercatat pada 12 Juni 2021 bertambah 7.465 kasus. Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini lebih dari 1,9 juta kasus atau sebanyak 1.901.490 kasus. (Okezone.com)

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi lewat akun Twitternya telah menyebutkan 11 negara yang diperbolehkan masuk Arab Saudi seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Prancis, Portugal, Swedia, Swiss, Italia, Irlandia hingga Uni Emirat Arab. Sayangnya, Indonesia masih belum masuk ke dalam daftar tersebut. (CNBC.com)

Lantas mengapa Indonesia tidak mendapatkan kuota haji tersebut , padahal jika alasan nya untuk melindungi rakyat dari paparan covid19 bukankah ada solusinya misal divaksinasi atau di swab terlebih dahulu dan memakai masker sesuai standar prokes. Ataukah ada hal yang lain yang membuat negara Indonesia tidak mendapat kuota haji?

Karena di media sosial ramai terdengar berita yang simpang siur tentang dana haji, entahlah mana yang harus dipercaya oleh rakyat. Karena ketika pemerintah mengkonfirmasi tidak ada keberangkatan haji, Dubes Arab Saudi mengatakan tidak menutup akses Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji, tentu hal ini membuat rakyat bingung.

Mengapa bisa terjadi hal demikian? Penyelenggaraan ibadah yang seharusnya bisa diusahakan tapi nyatanya malah digagalkan, para jamaah yang sudah sekian lama mengantri untuk berangkat haji harus bersabar kembali.

Bagaimana solusi Islam dalam melaksanakan haji tersebut? Islam adalah agama yang sangat sempurna tentu dalam menyikapi ibadah hajipun Islam tidak akan mengambil keputusan yang akan membuat rakyatnya kecewa karena tak bisa beribadah. Islam menjamin kesehatan dan keselamatan rakyatnya, maka ketika terjadi suatu pandemi Islam akan mengambil langkah yang konkrit untuk mengatasi nya sehingga tidak akan berlarut larut seperti ini.

Jikalau memang kegiatan pasar, pariwisata yang menjadikan kerumunan banyak manusia masih bisa dilaksanakan lalu mengapa ibadah haji tidak diperbolehkan? Padahal setiap jamaah pasti diharuskan mematuhi prokes yang ketat. Sehingga bisa meminimalisir terjangkit covid19.

Dengan tidak dilaksanakannya haji yang kedua kali ini semakin menunjukan kegagalan sistem yang sedang berlangsung saat ini. Dimana sistem ini tidak bisa meriayah/ mengurus rakyatnya dengan baik dan tidak bisa memberikan solusi untuk pandemi yang masih terjadi.

Padahal dalam sistem Islam yakni khilafah Islamiyyah seorang Kholifah pasti akan mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan permasalahan (pandemi) yang sedang berlangsung saat ini karena dalam Islam setiap permasalahan akan mengambil solusi dari Al-Qur’an dan As-Sunnah bukan untuk kepentingan diri sendiri.

Islam akan menjaga  setiap rakyatnya dari perkara-perkara yang akan menjauhkan rakyatnya dari ketaqwaan. Islam menjamin kenyamanan dan keamanan pada saat melaksanakan perintah Allah SWT. Bahkan islam juga menjamin keselamatan mereka yang non muslim ketika mereka masih meyakini kepercayaan mereka dalam melaksanakan ibadah mereka.

Itulah Islam dengan segala kegemilangannya memimpin dunia yang banyak di Rindukan umat yang menjadi solusi tanpa batas. 

Sistem Islam yang akan memakmurkan dunia semoga segera lepas landas dan tegak kembali di muka bumi ini agar bisa menjaga setiap syariahnya sehingga tidak akan ada yang berani mengolok-olok dan mempermainkan nya.  

Doa untuk para jamaah yang kembali gagal berangkat tahun ini semoga dilapangkan disabarkan dan diikhlaskan hatinya karena sejatinya ketika kita akan melaksanakan ibadah haji itu adalah undangan dari Allah SWT. Maka tetaplah berprasangka baik padaNya dan yakinlah bahwa setiap amal perbuatan manusia ada hisabnya.

Walahu'alam bishshowwab

Posting Komentar

0 Komentar