Cinta Nabi, Yuk Taat Syariat !


Oleh: Cindy Y. Muthmainnah (Anggota Lingkar Studi Muslimah Bali)

Momen Maulid Nabi biasanya dirayakan dengan beragam perayaan. Perayaan tersebut merupakan salah satu wujud kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW sehingga beramai ramai merayakan hari kelahiran Nabi. 

Mencintai Nabi Muhammad SAW sebenarnya bukanlah sekedar diwujudkan dalam pagelaran atau acara seremonial belaka. Akan tetapi yang tak kalah penting dan wajib adalah bagaimana kecintaan kita diwujudkan dengan menjalankan ajaran yang beliau ajarkan. 

Hari ini, banyak yang mengaku ummat Nabi Muhammad SAW, mengaku mencintai Nabi SAW, rajin bersholawat tapi justru melanggar ajaran yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Bahkan tidak sedikit yang  mengklaim pelanggaran yang dilakukan itu sesuai dengan petunjuk Nabi. 
Seorang yang mencintai Nabi harusnya khawatir dengan kondisi ummat hari ini. Jauh dari kata taat secara kolektif. Ketaatan individu yang ada belum terwujud dalam lingkup yang lebih besar seperti masyarakat ataupun negara. Hal itu memang dikondusifkan oleh sistem kehidupan sekuler yang berlaku hari ini, dimana agama akhirnya menjadi urusan individu. Sudah seharusnya bagi yang menyadari kondisi ini jangan berdiam diri. 

Kesadaran akan kewajiban terikat dengan ajaran Nabi Muhammad SAW secara menyeluruh harusnya menuntut adanya perubahan. Perubahan ke arah tegaknya khilafah islamiyah di muka bumi. Karena dengan adanya khilafah maka ajaran Nabi Muhammad SAW akan dilaksanakan dengan baik secara kolektif. 

Jadi mencintai Nabi harus dibuktikan dengan ketaatan secara totalitas. Namun, bila itu belum bisa terwujud tanpa khilafah, maka yang harus dilakukan adalah berada dalam barisan perjuangan tersebut untuk memperjuangkan tegaknya khilafah. 




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar