Istimewanya Perempuan Dalam Islam

 

Oleh : Siti Kuraesin (Aktivis Remaja Muslimah Karawang) 

Sering dengar atau baca hastag atau tagar mengenai perempuan di sosial media? Atau pernah dengar bahwa orang-orang non Islam menganggap Islam mendiskriminasi kaum perempuan, mereka menganggap bahwa Islam menempatkan perempuan lebih rendah dari pada laki-laki. Padahal seperti yang sudah kita ketahui dan kita pahami bahwa Islam sangat memuliakan perempuan. Buktinya kita memegang teguh uangkapan bahwa "Syurga berada di telapak kaki ibu". Diskriminasi perempuan justru banyak terjadi di hari ini, lebih parahnya lagi banyak pelaku diskiriminasi yang dibiarkan lepas tanpa sanksi. Wahh, kalo gitu dimana peran negara terkait perlindungan kaum perempuan? 

Islam sangat memuliakan perempuan, agar perempuan terlindungi kehormatannya, Islam mewajibkan menutup aurat bagi wanita. Justru sebaliknya jika kita lihat cara berpakaian wanita hari ini sangatlah miris, inilah cara halus kapitalisme dalam mengeksploitasi perempuan. Pasalnya perempuan memang diciptakan memiliki daya tarik yang berbeda dari laki-laki, potensi inilah yang kemudian dimanfa'atkan oleh kapitalis, dijadikan sebuah objek dalam rangka mendapatkan keuntungan material. Tidak perduli halal atau haram yang penting untung secara materi. Yaa, begitulah watak kapitalisme. 

Dampaknya banyak perempuan yang tidak sadar, bahkan menikmati dirinya dieksploitasi untuk kepentingan bisnis. Mereka senang bahkan bangga dipekerjakan oleh elite kapitalis asalkan mereka mendapatkan tunjangan popularitas, dan uang  mengalir. Sistem ini benar-benar telah berhasil merusak citra perempuan, astaghfirullah. Eksploitasi perempuan, maksudnya gimana sih? Eksploitasi sama dengan memanfa'atkan, penggambaran perempuan dalam media massa, seperti bintang iklan, film, dalam media cetak seperti koran majalah. Gunanya untuk menarik perhatian khalayak agar meningkatkan nilai jual suatu produk atau karya.

Eksploitasi perempuan ini jelas terdampak merusak atau menimbulkan kesan yang buruk karena perempuan tersebut seakan-akan terlihat tak memiliki harga diri. Belum lagi, semakin hari semakin banyak aplikasi-aplikasi pendukung yang digunakan masyarakat terutama perempuan demi popularitas dan uang. 

Dalam Islam, fungsi asal perempuan adalah "Ummu warobatul bait", sebagai ibu pengatur rumah tangga. Kedudukan perempuan dalam Islam begitu mulia dan terjaga. Perempuan tidak terbebani sebagai tulang punggung ekonomi keluarga, karena yang demikian adalah tugas dan tanggung jawab seorang suami, ayah, atau saudara laki-laki, bahkan tidak memiliki wali maka negaralah yang menanggung. 

Islam menjamin perempuan mendapatkan perlakuan terbaik dari laki-laki agar terhindar dari segala bentuk kekerasan, seperti pelecehan hingga pelanggaran kehormatan. Rasulullah SAW bersabda : "Takutlah kepada Allah dan hormatilah kaum wanita". (HR. Muslim) 

Islam bahkan memberikan kesempatan agar perempuan bisa berperan di masyarakat selama masih dalam koridor syari'at. Perempuan bisa berpolitik untuk melakukan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar. Fungsi ibu sebagai madrasah pertama yang membentuk karakter anak sejak dalam kandungan menuntut seorang muslimah harus memahami tsaqofah  Islam. 

Begitulah Islam dalam menjaga dan melindungi perempuan. Hanya Khilafah Islamiyah yang mampu mengembalikan martabat dan kemuliaan perempuan. Jadilah perempuan yang ridho diatur dengan syari'at, dengan mengkaji Islam kaffah secara rutin, dan bergabunglah dengan kelompok dakwah Islam kafah agar ikut serta dalam menyebarkan ide Islam ditengah masyarakat. Agar umat semakin tercerahkan. 

Wallahu’alam.



Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar