Oleh : Mira Ummu Abdan (aktivis Lisma Bali)
Moderasi Islam merupakan program utama dikemenag dan sangat massif yang dianggap penting karena adanya sikap radikal dan intoleran dari sebagian umat Islam dalam perspektif mereka. Program moderasi Islam menyasar ke dunia pendidikan bahkan sudah pada antar kementrian. Dalam pelaksanaannya program ini sangat terfokus dalam menjadikan umat Islam Indonesia yang berbeda dari umat Islam lain dinegeri lain. Dan yang terbaru Misalnya terbit aturan baru untuk syarat guru madrasah swasta oleh Kemenag menjadi ancaman bagi guru-guru dan santri.Aturan baru itu, berisi bahwa setiap guru madrasah swasta harus berpaham moderasi dalam beragama.(CNNIndonesia.com.19 November 2021)
Moderasi yang mereka maksud adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa. (Kemenag.co.id, 15 Desember 2021) Dengan kata lain, menjadi seorang muslim dengan memahami agama tidak bersikap ekstrim. Dan tidak juga liberal alias bersikap ditengah-tengah. Lebih tepatnya lagi, semua yang bersumber dari arab yakni islam tidak diterima semuanya. Harus disesuaikan dengan tradisi budaya daerah.Dan juga yang bersumber dari barat tidak ditolak seluruhnya. Tapi jika sesuai dengan budaya daerah maka akan diambil.
Ini tentu sangat berbahaya bagi siswa/wi yang belajar dimadrasah. Apabila pemahaman ini sampai diterima oleh mereka, maka, aqidah mereka bisa rusak dan pemahaman Islam mereka akan kacau. Sehingga anak-anak tersebut akhirnya akan berpaham pluralisme dan ragu-ragu dengan agama mereka dan mengakui kebenaran keyakinan agama orang lain.
Bahkan sesama muslimpun bisa memunculkan rasa kebencian dan permusuhan, terutama ketika melihat muslim lain yang taat beragama dan menginginkan syariat islam diterapkan secara kaffah, akan menjadi penghalang tegaknya agama Allah.Karena moderasi ini sebenarnya adalah agenda kafir barat yang ingin menggagalkan kebangkitan Islam dengan merusak aqidah dan pemahaman umat Islam. Untuk itu, moderasi beragama ini harus ditolak diterapkan dinegeri ini, khususnya dibidang pendidikan.
Dengan hal tersebut pentingnya umat Islam untuk menyadari bahwa moderasi Islam akan merusak ajaran Islam kaffah atau sebagai ajaran yang sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan dan dalam menerapkan amalan sebagai seorang muslim, karena akan disesuaikan dengan kehendak zaman dan terutama agenda barat yang akan terus melakukan upaya kompromi dengan ajaran Islam yang berdasarkan kehendak mereka meskipun bertentangan syariat Islam.Misalkan tentang 'Islam harus ramah budaya' dalam artian sekalipun budaya setempat adalah sebuah kemusyrikan maka Islam tidak boleh bersikap tegas melainkan membiarkannya karena dianggap hal tersebut sejalan selama niatnya bukan musrik. Pada faktanya justru terjadi kemusrikan.Atau ajaran menghalalkan mengucapkan selamat hari raya bagi agama lain meskipun hal itu bertentangan dengan aqidah.Misal mengucapkan selamat natat dan lainnya.
Oleh Karena itu penting bagi kita Umat Islam harus mewaspadai moderasi Islam yang justru kontradiktif dengan ajaran Islam kaffah.Yang justru membiarkan adanya sinkretisme beragama dan pencampuran antar haq (kebenaran) dan batil(kekufuran). Sehingga dengan ini pula akan menjadi penghalang tegaknya Islam yang benar dan kaffah. Allahu 'allam Bishowwab.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar