I’m A Kaffah Muslimah


Oleh: Naraya Syalwa Az-Zahra (Santriwati Al-Husna Cikampek Karawang)

Emang beda ya kehidupan remaja muslimah masa kini dengan masa dulu?
Ya jelas beda banget dong. 

Remaja muslimah dulu sangat menjaga kehormatan dan kemuliannya, sampai keluar rumah pun mereka menutup aurat sempurna karena mereka takut terlihat oleh kaum Ajnabi. Sungguh ketat mereka menjaga dirinya. Sedangkan remaja muslimah sekarang tidak sedikit yang mengumbar auratnya, bahkan dengan percaya dirinya mereka memamerkan tubuhnya.

Bahkan berlenggak lenggok di depan kamera, tanpa ada rasa malu padahal perbuatannya itu akan menjadi dosa jariyyah. Mereka bangga dengan kecantikan yang mereka punya padahal kecantikan yang meraka miliki akan kembali ke tanah dan akan musnah. Berbeda ketika  cantiknya didasari oleh akhlak akan bertahan sampai jannah.

Nah perlu kita ketahui ya gais, bahwa perbuatan remaja masa kini diakibat dari globalisasi yang terus berkembang, mengakibatkan perilaku para remaja juga berubah mengikuti jaman.

Banyak faktor juga yang menjadi daya rusak bagi generasi muda ini. Hari demi hari, tahun berganti tahun pun dirasa terus saja terjadi perubahan yang sangat signifikan ke arah yang mengkhawatirkan. 

Seperti hal yang sering dilakukan oleh sebagian remaja masa kini yaitu:
1.  Bangun tidur, hal pertama yang dicari adalah gadget
Sebagian  banyak dari remaja yang memiliki kebiasaan ini, meraka tidak memperdulikan waktu sholat subuh, malah yang diperhatikan gadget.

2.  Paling suka gaya-gayaan, cobain trend terbaru yang terkadang memaksakan banyak gaya hidup remaja masa kini yang suka kebarat-baratan. Mengikuti trend ini itu, padahal perlu kita ketahui bahwa pakaian seorang muslimah yang benar adalah yang menutup auratnya secara syar'i seperti firman Allah SWT di bawah ini perintah untuk memakai jilbab (gamis)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (QS al-Ahzab [33]: 59)

Sedangkan firman Allah SWT di bawah ini perintah untuk memakai kerudung.
وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
"Janganlah mereka menampakkan perhiasan-nya, kecuali yang (biasa) tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya" (QS an-Nur [24]: 31).

3. Tidak sedikit yang susah untuk dinasehati, masa remaja yang bisa dibilang masih labil membuat sebagian remaja masa kini susah untuk dinasehati dan tak sedikit menolak kebenaran dan menerima masukan dari orang lain. Padahal, menerima nasehat dan masukan dari orang lain dengan lapang dada merupakan akhlak yang mulia. Itu merupakan ciri kebersihan hati serta tanda sifat tawadhuk.

Sebaliknya, kalau orang yang sombong, bila dinasehati ia malah akan melawan dan meradang. Sebagaimana firman Allah:
 وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْإِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ  (البقرة: 206)
Artinya: “Dan apabila dikatakan kepadanya, “Bertaqwalah kepadaNya,” bangkitlah kesombongannya untuk berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka jahannam. Dan itu merupakan tempat tinggal yang terburuk.” (QS Al Baqarah: 206).

Nah, solusinya gimana agar remaja muslimah sekarang menjadi muslimah yang kaffah, cekidot....

Pertama, harus mempelajari Islam. Jadi tidak hanya belajar Islam secara simbolik, emosional dan instan, tetap berupaya memahami ajaran-ajaran Islam dengan baik dan benar, sabar dan mendalam.

Kedua, diamalkan dan diajarkan kembali. Untuk bisa mengajarkan kembali, seseorang harus mendapatkan ilmu dari seorang guru yang mumpuni dalam sebuah ilmu agama. Sehingga mempunyai sanad keilmuan yang jelas dan mengurangi pemahaman yang melenceng ketika mengajarkan ilmu.

Ketiga, sabar dalam berjuang bersama Islam. Allah SWT bersama orang-orang yang sabar. Sabar memang mudah diucapkan, tetapi tak gampang untuk dilakukan. Sehingga sabar merupakan modal besar dan istimewa bagi seorang Muslim dalam mengarungi kehidupan.

keempat, memiliki keyakinan terhadap perjuangan Islam. Yakin ini sangat terkait dengan iman yang kokoh. Keyakinan dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam harus disertai dengan iman dan ihsan untuk memastikan bahwa perilaku baik kepada orang lain merupakan buah dari memahami agama itu sendiri.

Menjadi remaja muslimah yang perfect sesuai syariat Islam atau disebut dengan kaffah, tidak hanya indah luarnya dengan balutan kain namun dalamnya (akhlak) juga harus indah artinya harus seimbang antara lahir dan batin. Sehingga muslimah berhak mengatakan terhadap dirinya. “I’m A Kaffah Muslimah”. Wallahua'lam.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar