Kejar Trek Street Race Bekasi, Abaikan Jalan Berlubang


Oleh: Astri Ummu Zahwa, S.S

Polres Metro Bekasi Kota sedang mempercepat penyempurnaan lintasan balap yang akan digunakan dalam acara Street Race pada bulan Februari 2022 ini. Hal tersebut merupakan hasil kerjasama pihak Pores Metro Bekasi Kota dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) kota Bekasi. Adapun tujuan dibangun Street Race ini adalah untuk latihan bersama menghilangkan balapan liar. Selain itu juga menjaring bakat-bakat muda yang muncul. (Kompas.com, 27/1/2022)
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan, Street Race nantinya akan digelar secara rutin sebagai wadah bagi generasi muda agar tidak lagi melakukan balapan liar di berbagai ruas jalan. Selain itu, ajang ini juga bertujuan untuk membangun ekosistem balap yang kondusif bagi para generasi muda. Bambang Soesatyo berharap Street Race dapat mentransformasikan pembalap jalanan dengan image negatif menuju pembalap professional yang berkontribusi bagi kemajuan olahraga balap otomotif di Jakarta. (detikOto, 13/1/2022)
Pembangunan trek Street Race tersebut pastinya menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Di tengah kebutuhan rakyat yang sangat mendesak untuk perbaikan jalan, sejatinya biaya tersebut lebih dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperbaiki jalanan yang rusak. Salah seorang pengguna jalan mengatakan, jalan berlubang sangat membahayakan dirinya dan pengendara jalan lainnya Karena rentan kecelakaan tak terduga. Ia berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan demi menghindari korban kecelakaan. Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman Joewono langsung merespon dengan meminta Pemerintah Kota (PemKot) Bekasi segera memperbaiki menggunakan anggaran pemeliharaan jalan melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA). Dirinya pun mengatakan, anggaran pemeliharaan jalan yang tersedia bisa digunakan untuk jalan-jalan rusak di seluruh Kota Bekasi dan dapat dengan cepat dikerjakan. (rri.co.id, 21/01/2022)


Negara Sebagai Pengurus Rakyat
Pemuda adalah pewaris peradaban, memfasilitasi para pemuda dengan hal-hal yang sifatnya mubah, bisa melalaikan mereka dari melaksanakan aktivitas yang wajib ke arah yang sia-sia. Rasulullah SAW, pun memberikan jaminan keselamatan di akhirat kelak, antara lain, kepada pemuda yang menghabiskan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah SWT, pemuda yang gemar melakukan aktivitas ibadah di Masjid, dan pemuda yang sanggup menahan gejolak nafsunya manakala berhadapan dengan godaan syahwat perzinaan. Jadi pembangunan trek Street Race bukan sesuatu yang penting untuk dilakukan segera.

Kebutuhan akan infrastruktur Jalan yang baik merupakan hal yang cukup penting bagi masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Jika jalanan rusak, maka beberapa hal akan sulit dilakukan oleh masyarakat. Untuk itu, sangat penting kehadiran penguasa dalam pengadaannya. Akan tetapi pemerintah Kapitalis saat ini justru memberikan kewenangan kepada swasta dengan mengadakan tender untuk proyek pembangunan jalan. Akibatnya pembangunan tidak terawasi dengan baik sehingga jalan mudah rusak.  

Suatu hari, Khalifah Umar bin Khattab ra, melihat kondisi jalan yang rusak, lalu ia berkata, “Aku akan segera memperbaiki jalan itu, sebab aku takut dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah hanya karena ada seekor unta yang terjungkal.” ia khawatir jika kondisi jalan yang akan menyebabkan korban jiwa. Karena itu Umar memutuskan memperbaiki jalan tersebut yaitu jalan di pegunungan Irak yang sebenarnya jauh dari pusat pemerintahan Khalifah yang terletak di Madinah. Beliau sangat memahami sabda Rasulullah SAW, “Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR. al-Bukhari). 

Di dalam sistem Islam, jalan adalah kepemilikan umum yang harus dipelihara oleh negara. Penguasa wajib membangun dan menjaga kondisi infrastruktur jalan untuk memudahkan aktivitas rakyat. Rakyat tidak dipungut iuran apapun ketika menggunakannya. Akan tetapi pembiayaannya diambil dari kas negara (Baitul Maal). Abai dalam pengurusannya, maka siap menanggung dosa di akhirat kelak. Semoga segera hadir pemimpin yang bertanggung  jawab mengurusi urusan rakyatnya. Yang amanah dan senantiasa taat pada Allah SWT. Sehingga keberkahan akan turun dari langit dan bumi. Wallahu a’lam bishshawab.



Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar