Menjadi Umat Terbaik


Oleh : Windha Yanti.S (Aktivis dan Pemerhati Sosial)

Seiring perubahan zaman dan perkembangan teknologi, pola sikap manusiapun ikut berubah. Saat ini semua kebutuhan manusia bisa dipenuhi secara online dan cepat, sehingga banyak sebagian manusia yang enggan bersusah payah dalam memenuhinya. 

Berbeda dengan kondisi di tahun sebelum medsos buming, dimana orang pada saat itu memiliki tingkat sosial yang lebih tinggi, karena seringnya mereka berinteraksi dalam berbagai aktifitas. Mulai dari belajar, bermain hingga berbelanja, semua dilakukan secara langsung atau offline.

Sehingga kemajuan teknologi hari ini benar benar sangat dimanfaatkan bagi kaum milenial hari ini, mereka lebih senang melalukan semua aktivitas melalui online, sehingga minimnya sosialisasi dikalangan masyarakat memberi dampak negatif dari kemajuan teknologi hari ini.

Ternyata tak hanya perubahan zaman dan teknologi yang mempengaruhi perubahan pola sikap manusia menjadi lebih apatis atau individualis, ada peran yang lebih besar, yaitu sistem. Dimana sistem inilah yang sangat mempengaruhi baik buruk manusia yang ada didalamnya.

Pasalnya perubahan zaman adalah suatuhal yang alamiah, begitupun dengan kemajuan teknologi akan sangat membawa pengaruh baik jika sistemnyapun baik. Dimana sistem yang kita dapatkan hari ini adalah sistem yang sangat menjunjung tinggi kebebasan, sehingga tak ada batasan mana baik dan buruk, mana halal dan mana haram.

Sehingga manusia hari ini akan bertingkah laku secara bebas tanpa batasan, sekalipun itu diharamkan dalam agama dan sangat merugikan orang lain, maka tak ada hukuman dengan dalih hak asasi manusia. Meski ada hukuman, itupun dengan mudah dibeli dengan uang.

Wajar sering kita jumpai manusia hari ini tak memiliki empati, tak peduli bagaimana nasib saudara seimannya yang sedang teraniaya, atau agamanya sekalipun yang sedang dinista. Mereka hanya disibukan dengan urusannya sendiri, tak akan peduli jika tak menguntungkan baginya.

Padahal sesungguhnya sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR. Ahmad)

Jadilah hamba hamba Allah yang menolong agama Allah,  senantiasa menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran. Menjadi hamba Allah yang senantiasa berpegang teguh kepada Islam, tak mudah goyah dengan tipuan dunia yang fana.

Quran Surat Ali Imran Ayat 110
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Artinya : "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik."

Maka kita sebagai muslim yaitu umat terbaik, sudah waktunya kita meneruskan estafet perjuangan Rosulullah S.A.W untuk menyebarkan ajaran Islam keseluruh elemen masyarakat agar aturan Islam bisa kembali diterapkan dimuka bumi ini.

Walahu'alam.



Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar