Oleh : Windha Yanti.S (Aktifis dan Pemerhati Sosial)
Jakarta - Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok menangkap tujuh anak muda yang hendak tawuran. Para ABG itu diketahui tengah siaran langsung di media sosialnya untuk mencari lawan tawuran.
Katim Perintis Presisi Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus mengatakan kelompok ABG ini ditangkap saat mencari lawan tawuran di Jalan Cagar Alam, Depok. Mereka, kata Winam, berkeliling mencari lawan sambil menyiarkan di akun Instagramnya.
"Tim perintis memantau akun live geng Lapendos Junior karena merasa curiga. Terlihat senjata tajam saat kelompok tersebut live sambil berkeliling menggunakan kendaraan roda dua," kata Iptu Winam saat dihubungi, Minggu (27/2/2022). Detik.news
Lagi dan lagi masalah tauran dikalangan pelajar masih terus berulang, seolah tak ada habisnya masalah pendidikan di negri ini. Mulai dari sexs bebas dikalangan pelajar, penyalah gunaan narkoba, hingga kekerasan, menjadi permasalahan langganan setiap tahunnya, tanpa bisa menuntaskannya.
Bahkan sampai ada ungkapan sesat dari segelintir orang mengatakan, bahwa kenakalan pada remaja adalah hal yang wajar, disebabkan mereka sedang mencari jati dirinya, sehingga biarkan saja mereka mengeksplor keinginannya. Toh nanti dia akan dewasa pada waktunya.
Padahal kerusakan pada remaja bukan hal yang wajar, kerusakan pelajar hari ini adalah efek diterapkannya sebuah aturan yang memisahkan agama dari kehidupan, yaitu kapitalusme, sehingga kurikulum hari ini tidak memiliki standar yang jelas, akan dibawa kemana arah pendidikan di negeri ini.
Sehingga kebijakan dalam menentukan kurikulum bisa berubah ubah, disesuaikan dengan kepentingan para pemangku jabatan. Sebab kapitalisme hanya berorientasi mengejar keuntungan semata. Tak lagi memikirkan bagaimana nasib generasi negri ini dimasa depan.
Selain itu tak bisa dinafikan bahwa ada upaya mencegah kebangkitan pada generasi muda, sehingga kurikulum akan dijauhkan dari syariat, sehingga sangat wajar jika anak didik tak memiliki moral, ataupun akhlak yang baik. Disebabkan mereka tidak memahami agamanya secara benar.
Pada akhirnya pendidikan hari ini dirancang, agar anak didik hanya pandai dalam segi teori, pandai dalam mengerjakan soal soal yang sulit, namun minim dalam mengaplikasikan. Maka ilmu yang didapat hanya sekedar mengejar nilai tinggi, namun ujungnya ia hanya menjadi seorang karyawan. Tanpa mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Sedangkan sistem Islam memiliki politik pendidikan yang jelas, sebab aturan yang diterapkan oleh sistem Islam bersumber dari sang kholik, yaitu pencipta langit dan bumi. Sehingga orientasi pendidikan itu harus sesuai dengan misi penciptaan, yaitu menjadikan peserta didik menyadari bahwa dia adalah seorang hamba.
Sehingga kurikulum dibuat secara sama dan merata disetiap wilayah, bahwa ilmu yang harus ditanamkan terlebih dulu adalah tentang aqidah, kemudian setelah peserta didik beranjak kesekolah lanjutan atau perguruan tinggi, maka ilmu ilmu yang diajarkan bersifat umum seperti teknologi dan sains.
Merekapun akan di didik bahwa mereka adalah kholifah (pemimpin). Maka mereka punya tanggung jawab untuk memakmurkan negri ini, sehingga mereka menjadikan ilmu teknologi sebagai penunjang ibadah mereka, kesuksesan dalam berkarir bukan untuk mengejar kesenangan semata, melainkan berlomba lomba agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi yang lain.
Sehingga sistem Islam akan melahirkan generasi cemerlang yang faqih fidin yang ahli dalam agamanya dan pandai dalam hal dunia, sehingga mereka akan disibukan untuk beribadah dan berkarya. Mereka akan berfikir bagaimana mengembangkan ilmu dan pengetahuan, ataupun menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga waktu yang dimiliki lebih produktif tanpa ada waktu yang terbuang untuk hal yang tidak bermanfaat apalagi yang tidak diperkenankan oleh syariat.
Seperti ilmuan ilmuan yang lahir pada saat sistem Islam diterapakan dimasa itu.
- Ibnu sina ilmuan dibidang kedokteran
- Al Khawarizmi ilmuan dibidang matematika
- Abbas Ibn Firnas ilmuan pencipta ide pesawat.
Masih banyak lagi ilmuan lainnya yang ilmunya sangat bermanfaat, dan hingga hari ini ilmunya masih dipakai oleh generasi masa sekarang. Inilah cermin sistem Islam yang mampu mencetak generasi unggul yang mampu memberikan kontribusi bagi perkebangan peradaban Islam pada saat itu.
Maka sudah waktunya kita kembali pada aturan yang dibuat oleh pencipta kita yaitu aturan Islam agar keberkahan dalam kehidupan maupun bernegara mampu kita rasakan, tanpa harus repot repot membuat aturan kembali, krna sistem Islam sudah sangat paripurna.
Al-Qur'an Surah Al-Anfal Ayat 20
ÙŠٰۤـاَÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِÙŠْÙ†َ اٰÙ…َÙ†ُÙˆْۤا اَØ·ِÙŠْعُوا اللّٰÙ‡َ ÙˆَرَسُÙˆْÙ„َÙ‡ٗ ÙˆَÙ„َا تَÙˆَÙ„َّÙˆْا عَÙ†ْÙ‡ُ Ùˆَاَ Ù†ْـتُÙ…ْ تَسْÙ…َعُÙˆْÙ†َ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar (perintah-perintah-Nya)".
Wallahu'alam
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar