DRAMA TAHUNAN. JANGAN BOHONGI KAMI LAGI DENGAN KATA TERORIS!


Oleh : Siti Nur Rahma

Perempuan yang mencoba menerobos masuk ke Istana Negara, Jakarta Pusat sambil menodongkan pistol ke anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), sempat meronta-ronta saat ditangkap.Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada Selasa (25/10/2022). (KOMPAS.com)

Pemberitaan ini adalah isu yang terhangat, namun tampak biasa saja dikalangan masyrakat. Video penangkapan seorang perempuan bercadar yg menodongkan senjata api bukan menjadi hal menakutkan lagi oleh netizen +62 namun sebaliknya, malah menjadi candaan. Mereka mengungkapkan bahwa mereka lelah di bohongi pemerintah atas drama-drama teroris yang disuguhkan setiap tahunnya.

Drama penyerangan aksi teroris ini sengaja di bentuk oleh sekelompok orang-orang yg ingin merusak citra islam, menjadikan islam terlihat ekstrim, kejam, dan tak kenal kelembutan. Tentu saja hal ini didalangi oleh orang-orang kafir dan munafik yang tak ingin melihat islam bangkit, mensejahterakan masyrakat, menebar rahmat ke seluruh belahan bumi dan memenuhi dunia dengan cinta. 

Racun barat telah merebah keseluruh belahan bumi termasuk Indonesia, phobia terhadap syariat telah merasuki tubuh kaum muslim. Hal ini terbukti dari adanya kaum muslim yang tidak dapat bebas menjalankan syariat islam secarah menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari ataupun bernegara. Setiap seorang muslim yang berusaha taat terhadap syariat maka akan mendapat julukan radikal dan ektrimis. Wanita yang berusaha menutup aurat dengan pakaian sempurna sesuai syariat akan dituduh seorang teroris pembawa bom. Bahkan masyarakat menganggap tidak semua syariat dan isi daripada Al-qur'an relate untuk diterapkan dalam kehidupan saat ini.

Padahal jika umat dan penguasa mau untuk menerapkan syariat Islam secara menyeluruh di negri ini tidak lain untuk kebaikan masyarakat, bangsa dan negri ini. Sebabnya, Allah SWT mengutus rasul-Nya dengan membawa risalah (syariah)-Nya adalah sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia, bahkan dunia ini. Allah SWT berfirman : "Tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam." (TQS al-Albiya'[21]:107).

Islam adalah agama kasing sayang, menyampaikan dakwah dengan cara yg ma'ruf. Seorang muslim tidak berdakwah dengan cara mengancam nyawa orang lain sebagaimana sabda Nabi saw.: "Seorang mukmin adalah orang yang membuat orang lain merasa aman atas harta dan jiwa mereka." (HR Ibnu Majah).

Maka sudah sepatutnya penguasa berhenti membohongi umat dengan doktrin-doktrin teroris dan radikalisme yang didalangi barat. Penerapan syariah Islam secara menyeluruh seharusnya sudah dilirik karenanya pasti akan mendatangkan keberkahan bagi bangsa ini. Allah SWT berfirman: "Andai penduduk negri beriman dan bertakwa, Kami pasti akan membukakan bagi mereka pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi." (TQS al-A'raf[7]:96)




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar