Oleh: Sanijah (Jembrana-Bali)
Bukan hal asing lagi mendengar kata Khilafah. Sejak digaungkan dan menjadi perbincangan khalayak, Khilafah semakin mengudara. Khilafah adalah rumah bagi penerapan Islam yang sempurna. Sebuah institusi Negara yang berasaskan Islam, tentu akan dirahmati Allah. Akan tetapi, kemuliaannya ditentang oleh orang-orang kafir dan munafik. Jelas, karena merekalah yang akan tersingkirkan dan tidak berdaya lagi untuk menyesatkan umat.
Khilafah adalah ajaran Islam yang wajib ditegakkan. Jika tidak ada, maka yang terjadi seperti saat ini. Penerapan Islam kacau dan hilang wibawanya. Penegakan yang telah dicontohkan oleh para sahabat dan telah menjadi ijma’, hilang entah kemana. Maka, siapa saja yang menghalangi penegakannya haruslah berhati-hati, karena bisa mengantarkan pada kekufuran dan kemurtadan.
Kedudukan Khilafah sangatlah vital. 100 tahun tanpa Khilafah, umat Islam bagai anak ayam kehilangan induknya. Kemuliaan Islam dan pemeluknya tercabik-cabik tanpa pelindung. Barat dengan mudah memakan siapa saja yang terlepas dari ikatan Islam. Umat tidak akan menyadari tipu daya yang dibuat oleh Barat, karena mereka sudah tak punya rumah untuk kembali.
Oleh karena itu, penegakan Khilafah harus disegerakan. Penistaan terhadapnya pun harus segera dituntaskan. Menghina salah satu ajaran Islam, sama saja telah menistakan seluruh ajaran Islam. Harus ada tindak tegas bagi penista agama. Namun, tindak tegas ini tidak akan mampu dijalankan selama sistem yang dipakai bukan sistem yang adil dan masih tercampur asas liberalis kapitalis.
Wallahu a'lam bish showab
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar