Oleh : Cici Ruh Cinta
Hidup itu keras Mbak, semua perlu uang.
Kalau nggak ada uang mending ke laut aja deh!
Pernah kepikiran nggak sih sob sama uang yang kita minta dari orang tua itu dari mana? gak mungkin tiba-tiba turun atau nemu dari koper yang isinya uang bermiliar-miliaran kan? pasti kebanyakan dari kalian bilang "bokap nyokap gua kerja lah" atau "udah dari sana Bun biasalah bokap gue presiden". Ini sih sekedar jokes anak muda yang niatnya biar kelihatan paling wow diantara teman-temannya apalagi generasi milenial kayak sekarang apa yang harus mengikuti trend bergaya, jadi anak millioner padahal hasil morotin orang tua, yang gayanya elit padahal malah padahal mah ekonominya sulit.
Gini nih sob kalau anak muda udah nggak peduli lagi sama lingkungan sekitarnya. Padahal sih ya banyak banget berita yang lagi viral melebihi viralnya idol k-pop. Salah satunya tentang pungutan liar alias pungli yang lagi bereaksi di sekitar Jawa barat. Basa-basinya tuh sumbangan buat aktivitas pelajar eh malah pungutan halus yang berujung ke saku si penguasa. Kacau banget ya sob, apalagi yang ngusulin pertama itu si komite sekolah sendiri.
Mengenai hal ini gubernur Jawa barat Ridwan Kamil angkat bicara soal adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh salah satu sekolah mengenai atas di kota Bekasi. Menurut gubernur tidak boleh ada pungutan apapun di sekolah negeri baik SMA, SMK, SLB yang menjadi kewenangan provinsi. Semua urusan anggaran pendidikan sepenuhnya diurus oleh negara (metro. Tempo.com).
Tapi realitanya, banyak sekolah yang mengeluarkan kebijakan biaya tambahan. Alasannya sih gara-gara nggak punya anggaran bantuan operasional pendidikan daerah (BOPD) dan bantuan operasional sekolah (BOS) buat ngebiayain semua aktivitas sekolah. Di satu sisi banyak masyarakat yang mikirin pendidikan anaknya di sekolah gratis tapi nyatanya malah harus ngeluarin budget yang cukup besar. Apalagi ekonomi yang sekarang lagi turun-turunnya gara-gara kedatangan tamu dadakan yang namanya covid 19.
Sumbangan itu seharusnya sifatnya sukarela bukan paksaan apalagi kewajiban masyarakat yang kotanya sih katanya sih alasannya buat pendidikan. Padahal masalah kayak gini tuh seharusnya tugas negara buat mastiin secara langsung. Mendata setiap nama sekolah ke seluruh pelosok mana aja yang membutuhkan dana kayak BOPD & BOS supaya setiap sekolah bisa meningkatkan fasilitas pendidikan tanpa mengambil dana sumbangan. Ini juga merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam hal menangani pendidikan.
Setuju nggak sob? kalau misalnya pemerintah belajar dan mencontoh bagaimana khilafah Islam itu sangat memperhatikan sistem pendidikan. Gak cuma kurikulum tetapi fasilitas juga sangat menjanjikan. Sekolah juga nggak bakalan pernah mikirin dana yang minim karena negara udah ngejamin semua dan akan lebih fokus sama visi misinya dalam membangun pendidikan yang bermutu hingga gemilang. Contohnya pada masa pemerintahan Khalifah Harun ar-rasyid yang dapat melahirkan penemu-penemu dan ulama-ulama unggulan pencetak sejarah.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar