Masyarakat semakin Liberal, Non Biner Makin Eksis


Oleh : Ella Nurlela 

Baru-baru ini viral istilah non biner , apa itu non biner? Sejak kapan istilah non biner muncul? Bagaimana Islam menyikapi ini?. Istilah ini muncul secara viral setelah ada pengusiran seorang mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) pada masa pengenalan kampus, ketika ditanya oleh dosennya tentang jenis kelaminnya, lalu dia menjawab non biner. Alhasil, dikeluarkanlah mahasiswa ini dari ruangan tersebut. Sanksi yang diberikan oleh dosen tersebut sudah sewajarnya diberikan karena mahasiswa tersebut sudah terang-terangan melakukan penyimpangan kodratnya. 
     
Non biner adalah istilah untuk orang-orang yang mengaku dirinya bukanlah berjenis kelamin perempuan ataupun laki-laki. Tentu hal ini tidak sesuai dengan fitrah manusia. Non binerpun mulai diperbincangkan di media-media sosial dan di kampus-kampus.
     
Non biner mulai ada semenjak manusia menganut faham kebebasan atau sering dikenal dengan liberalisme . Awalnya dari faham inilah orang mulai bebas untuk mengapresiasikan siapa dirinya, apa pendapatnya, seperti apa tingkah lakunya tanpa memperhatikan apakah perilaku dan pendapat mereka itu sesuai atau tidak dengan ajaran Islam? Termasuk bebas untuk menentukan apa gender mereka sesuai dengan keinginan mereka. Tentu ini tidaklah bisa ditolelir oleh kita terutama umat muslim, karena kita tahu bahwa Allah SWT hanya menciptakan manusia dengan 2 jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.  Namun dengan mudahnya mereka mengatakan bahwa mereka bukan laki-laki ataupun perempuan. Masyarakat saat ini semakin liberal , non binerpun semakin eksis di masyarakat, semakin memperlihatkan jati dirinya karena tidak ada sanksi yang tegas dari Pemerintah, tidak ada sanksi sosial yang diberikan masyarakat. Selain itu, masyarakat sekarang cenderung mendiamkan saja fenomena non biner ini, tidak peduli. Mereka banyak disibukkan oleh permasalahan ekonomi antara lain naiknya BBM, naiknya tarif listrik, banyaknya kriminalitas yang melibatkan para petinggi negara. Apalagi saat ini Pemerintah sedang disibukkan oleh persiapan menuju pesta demokrasi 2024. 
     
Sudah saatnya aturan-aturan yang tidak sesuai dengan aturan Islam harus dihapus dari negeri ini . Sudah saatnya Pemerintah tegas dalam membuat regulasi-regulasi yang diberlakukan dalam sistem pendidikan tanah air, karena mereka adalah generasi muda asset bangsa yang akan membawa bangsa ini ke arah yang kita harapkan. Buang semua pemikiran-pemikiran orang kafir, sudah saatnya untuk menerapkan kembali sistem-sistem Islam secara kaffah agar Islam kembali tegak berdiri dimuka bumi ini. Wallahu ‘alam bissawab. 




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar