Predator Kok Bisa di Sekolah?


Oleh : Zakiya Khoirunnisa

Tut....  Hello guys, apa kabar semuanya? baik-baik aja ya kan? Alhamdulillah deh kalau gitu. Tapi ada yang nggak baik-baik aja loh sama negeri kita ini. Terutama dan yang paling utama itu di kota Bekasi. Mau tau gak apa sih kabar yang nggak baik-baik aja itu. Nih kabarnya itu terdapat pencabulan siswa SD di kota kita ini. Bahkan yang melakukan pencabulannya itu adalah gurunya sendiri. kepolisian Resor (polres)  metro Bekasi bahwa guru yang menjadi pelaku pelecehan seksual di salah satu SD Negeri Bekasi kabur (kompas.com, 17/11). KPAD saja sudah mencatat sebanyak 8 anak menjadi korban pencabulan yang dilakukan gurunya di Bekasi. Dan sebelumnya juga korban kasus pencabulan berkisar 3 orang.

Benar-benar banyak sekali kasus predator yang mengincar anak-anak. Tidak memandang bahwa dia gurunya dan melakukan di tempat anak-anak yang seharusnya mendapat ilmu malah mendapat rekaman dari serangan-serangan para predator, naudzubillah. Yang menjelma sebagai guru padahal aslinya pemburu predator-predator ini diakibatkan karena lemahnya iman kita pemikiran yang dangkal serta gaya hidup mereka yang benar-benar jauh dari kata agama. sangat minim ilmu agama yang diajarkan oleh sekolah-sekolah sekuler sekarang bayangkan dalam seminggu hanya satu pelajaran agama dan hanya selama 2 jam. Sedangkan tampilan film-film yang bersifat pornografi banyak ditayangkan dalam dunia sosmed. Sehingga itu yang mendorong aktivitas mengerikan tersebut.

Dalam kehidupan Islam semua tontonan, bacaan, dan lain-lain yang mengandung hal-hal berbau pornografi akan diberi sanksi. Dan dicegahnya kaum sodom yang terdapat pada masa sekarang. Bener bangetkan besti solusi dari inti masalah tersebut ialah selalu hadirkan syariat Islam. Dan selalu dekatkanlah diri pada Allah agar terhindar dari perilaku yang keji itu.



Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar