Salah Memahami Akan Salah Mengambil Tindakan


Oleh: Lindawati (Lisma Bali)

Semua umat muslim di dunia mendambakan akan adanya keberkahan dan ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Bayangan surga tak pernah lepas dari pikirannya. Apa yang dilakukannya, semuanya berharap pahala.

Namun sebelum melakukan aktivitas itu, maka perlu mengetahui ilmunya. Tidak boleh melakukan amal tanpa tahu ilmunya. Bisa-bisa amal tersebut sia-sia karena salah bertindak. Oleh karena itu, seorang muslim harus cerdas memilih referensi ilmu, baik belajar secara langsung dengan bimbingan ulama atau membaca buku-buku yang terpercaya kebenarannya. Yang pasti, belajar itu harus ada bimbingannya, dan yang terbaik adalah dengan bimbingan secara langsung oleh ulama dan dilakukan secara rutin.    

Memilih guru dalam memahami agama memang menjadi salah satu hal yang terpenting. Dengan keberadaan guru, maka akan ada yang mampu memberikan arahan dan nasihat yang benar dalam menjalani hidup. Inilah mengapa ketika memilih guru juga harus berhati-hati. Sebab, ketika salah dalam memilih guru, maka referensi tindakan kita juga akan bermasalah. 

Agama Islam itu agama yang mudah. Asal berjalan sesuai dengan kaidah syariat, maka semuanya akan berpahala. Selama yang haram ditinggalkan, maka hati akan merasa tenang. Yang sulit itu ketika terlalu banyak hal yang ditanyakan sebelum membaca keseluruhan. Alhasil, semua yang dihadapi seolah-olah adalah permasalahan yang baru. Terlalu banyak bertanya tanpa ilmu bisa menyebabkan kebingungan dan keragu-raguan. Inilah yang sering dialami ketika salah dalam memilih referensi, salam memahami fakta, salah juga mengambil tindakan.

Sudah terlalu banyak kaum muslimin yang kehilangan arah dan jati dirinya sebagai umat terbaik. Terlalu terlena dengan kehidupan yang serba instan. Minimnya ilmu pengetahuan terutama ilmu Islam, membuat otaknya tak mampu mengindera akar masalah. Ditambah lagi dengan kemaksiatan yang semakin menonjol dan difasilitasi secara legal. Sementara majelis ilmu dan dakwah Islam semakin ditekan pergerakannya.

Allah telah menurunkan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang lengkap. Tidak ada keraguan sedikit pun di dalamnya. Allah juga menjamin kemurnian isinya. Allah juga sering menyebutkan orang-orang yang terpilih atas ketakwaan dan kehati-hatiannya dalam bertindak. Lantas, mau mencari alasan apa lagi untuk beralasan tidak mampu memahami?

Oleh karena itu, penting bagi kaum muslim mencari guru pendamping untuk membantu memahami kompleksitas ilmu Islam supaya tidak salah lagi dalam memahami Islam sehingga mampu beramal dengan baik sesuai yang diajarkan oleh Islam.

Wallahu a’lam bish showab.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar