Kebebasan Pergaulan Merusak Generasi


Oleh: Sri Widiyastuti (Muslimah Karawang)

Remaja harus mempunyai arah pandang kehidupan untuk menjadi generasi yang bermanfaat. 

Bukannya bermanfaat di dunia saja tapi juga membawa bekal untuk di akhirat kelak. 

Namun sayangnya remaja saat ini terperangkap dalam arus pergaulan kebebasan, arus kebebasan yang diusung oleh barat yang membuat remaja itu seolah- olah bebas berbuat tanpa melihat itu terlarang oleh agama atau tidak. 

Kebebasan itu dilihat lumrah dalam kondisi masyarakat saat ini, dimana masyarakat menjadikan agama hanya identitas diri bukan bagian dari aqidah yang kuat sebagai ketaatan pada Sang Pencipta. 

Pasalnya apa yang berlaku dimasyarakat saat ini adalah kebebasan, entah itu dalam pergaulan, kepemilikan, berpendapat dan lain sebagainya. 

Tentu arus kebebasan ini berbahaya jika menyerang remaja sebagai generasi muda yang diharapkan mampu menjadi generasi yang unggul dan bertakwa.

Sebagai seorang muslim kita harus membatasi pergaulan remaja supaya tidak salah arah, tidak boleh membiarkan serangan barat merusak generasi. 

Lebih parah lagi bisa membawa bahaya yang luar biasa, remaja akan terpapar penyakit HIV/AIDS. Kalau kebebasan itu dibiarkan maka akan merusak generasi muda untuk menuju kebangkitan umat yang utama. 

Sudah selayaknya kita sebagai umat muslim mengambil syariat Allah sebagai hukum dalam kehidupan. 

Supaya masyarakat dan generasi muda aman serta menjadi generasi yang cemerlang. 

Apalagi dengan adanya kampanye ABC dari pemerintah, yang seolah memberi ruang kebebasan dan dapat merusak generasi.

Tak selayaknya kampanye ini disuarakan, isi dari kampanye ABC ini antara lain:

A: Abstirence, semisal boleh berpacaran asal bisa menahan nafsu.

B: Be faithful, maknanya setia pada pasangan, tidak ada penjelasan pasangan halal atau haram.

C: Condom, bermakna kampanye penggunaan kondom

Tentu isi dari kampanye ini tidak sesuai dengan adat ataupun aturan agama, justru ini berbahaya bagi generasi. 

Seperti Ini sama saja seperti menyeru pada seks bebas tapi aman dari penyakit. 

Dimana seharusnya  generasi muda dibina pada kebaikan bukan pada kerusakan dan kebebasan.

Dimana negeri ini mayoritas muslim seharusnya remaja pun diarahkan pada kebaikan dan ketakwaan.

Diharapkan ketika masyarakat dan generasi kembali pada hukum Allah sudah pasti kebaikan dan keberkahan yang didapat. 

Generasi pun terselamatkan dari penyakit yang membahayakan. 

Sejatinya kebangkitan umat pun ada di pundak generasi muda, yang menjadi tonggak perjuangan kebangkitan umat muslim. Sudah selayaknya kita membuang ide dari barat yang merusak dan merugikan bagi masyarakat dan generasi muda. 

Semoga kesadaran masyarakat dan generasi muda lekas terwujud, kembali pada aturan Allah SWT. Aamiin




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar