Orang Tua, Penjaga Buah Hati yang Utama


Oleh : Sriwidiyastuti (Muslimah Karawang)

Diera zaman sekarang tugas orang tua semakin banyak. Tak hanya sebatas memberi kehidupan yang layak namun juga harus mampu menjaga dan memberi perlindungan terhadap sang buah hati. 

Karena tingkah laku sang buah hati adalah cerminan dari sang orang tua. 

Dalam kehidupan yang dipenuhi oleh perkembangan dunia media sosial saat ini, peran utama orang tua sangat penting. 

Jangan sampai orang tua terhanyut dalam kehidupan di media sosial sehingga lupa dengan keselamatan sang buah hati. 

Orang tua harus berhati-hati dalam penggunaan media sosial, sekalipun konten yang diikuti konten-konten hiburan, candaan atau pun seru-seruan. 

Jangan sampai sang buah hati merasa tidak nyaman atau pun mengancam keselamatannya. 

Tentu orang tua menginginkan sang buah hati selalu aman dan sehat. 
Namun baru-baru ini ada seorang influencer yang membuat rame dunia maya. 

Pasalnya dimana sang orang tua mengajak buah hatinya yang masih berusia lima bulan, diajak naik Jet Ski dan ATV.

Sontak, mendapat kritikan dari warganet dan dunia luar. 

Dengan posisi dimana sang anak digendong ayahnya di depan,  digendong di tengah-tengah kedua orang tuanya. 

Sangat tidak dianjurkan, bayi usia lima bulan diajak bermain di air tanpa pelindung dan pengaman. 

Sontak, kejadian tersebut  jadi ajang berdebatan Karena apa yang mereka lakukan tidak layak untuk ditiru, aksinya itu bisa membahayakan sang anak, sekalipun hanya seru-seruan dan hiburan. 

Akhirnya banyak warganet yang mengatakan bahwa itu dilakukan hanya untuk viral. Mereka pun dituding mengeksploitasi sang anak demi konten semata. (CNBCINDONESIA 11 Januari 2023) 

Inilah sikap yang harus diwaspadai dan dihindari, jangan sampai gara-gara ingin terkenal kemudian orang tua lalai terhadap sang anak. 

Tentu kita tidak ingin hal buruk menimpa kepada sang buah hati kita. 

Maka orang tua dituntun harus pandai menjaga buah hatinya, karena orang tualah yang bertanggungjawab terhadap buah hatinya. 

Tak dipungkiri, dimana era media sosial saat ini sangat mudah untuk menjadi viral dan terkenal. 

Namun orang tua harus bijak jangan sampai mengabaikan keselamatan dan keamanan sang buah hati dalam bermedia sosial. 

Sekalipun menjadi influencer tidak boleh mengabaikan hak sang buah hati. 

Karena apa yang dilakukan akan ditiru oleh para penggemar. Maka harus pandai membuat konten yang mendidik tanpa harus membuat sang buah hati dalam bahaya. 

Dalam sistem saat ini yaitu kehidupan sekuler yang memisahkan peran agama dalam kehidupan kian deras.

Membuat masyarakat mudah tergiur dalam membuat konten-konten yang kadang membahayakan diri sendiri atau pun orang lain. Apa lagi sampai melibatkan sang buah hati. 

Kenapa saat ini begitu marak konten-konten tersebut, karena terbentuk pemikirannya oleh keadaan sistem saat ini.

Hanya ingin eksis, viral dan mendapatkan materi sebanyak mungkin. 

Dengan banyaknya konten-konten yang negatif, maka kita orang tua harus pintar memilih konten mana yang akan ditiru. 

Pilih dan tirulah konten yang bermanfaat dari seseorang supaya kita dapat merasakan manfaatnya untuk kebaikan. 

Mengikuti konten yang positif supaya tidak salah arah, tidak merakasakan kerugian baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. 

Sejatnya kita sebagai umat muslim harus faham, bahwa keselamatan dan kenyamanan sang buah hati berasal dari orang tuanya. 

Apa lagi buah hati yang masih balita sangat perlu pendampingan ketika beraktifitas. 

Jangan sampai hobi dan kesukaan orang tua membuat tidak aman baginya. 

Kedua orang tua pun menjadi perisai seorang anak, serta perisai dalam keluarga. 

Maka orang tua dituntut untuk memberi rasa aman, nyaman dan membahagiakan. Serta mampu memberi kehidupan yang layak, tercukupinya kebutuhan. 

Yang tak kalah penting orang tua wajib memberi edukasi yang positif, sebagai bekal sang buah hati. 

Wajib juga orang tua mengajarkan nilai-nilai agama, akhlaq yang mulia. Dengan harapan sang buat hati dapat menjadi anak yang berguna serta dalam balutan keimanan, ketakwaan kepada Allah SWT dan Rasulullah. 

Sejatinya ibulah yang berperan dalam pendidikan sang buah hati, tempat yang utama dalam mencetak generasi yang cemerlang.

Ibu tak hanya mengandung, melahirkan namun dituntut untuk mampu menjaga sang buah hati. 

Disisi lain orang tua harus punya ilmu dalam mendidik buah hati. Serta wajib menanamkan nilai-nilai agama yang sempurna, serta membiasakan buah hati selalu terikat oleh hukum syara dalam setiap perbuatannya. 

Jadi peran orang tua sangat penting dalam penjagaan buah hatinya. Untuk menjadikan buah hatinya tumbuh dalam keimanan dan ketakwaan. 

Perbuatannya pun slalu terjaga dalam kebaikan. Keluarga pun dalam kebahagiaan yang berbalut ketakwaan. Aamiin.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar