Penculikan Anak, Negara Tidak Menjamin Perlindungan


Oleh : Rismawati

Dilansir dari iNewsKediri bahwa isu penculikan anak masih terus terjadi di sejumlah daerah, untuk memberikan wawasan kewaspadaan terhadap penculikan anak, murid TK di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendapat pendidikan sosialisasi antisipasi penculikan dengan media wayang yang dilakukan oleh anggota kepolisian, Selasa (7/2/2023)

Dilansir dari Harianjogja.com, bahwa Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengimbau masyarakat Jogja dan sekitarnya tetap tenang tetapi tetap waspada di tengah maraknya isu penculikan.Sultan mengatakan kasus penculikan anak sejauh ini tidak ada di DIY. “Masyarakat perlu dijaga kesadarannya,” katanya di Kompleks Kepatihan, Jogja, Kamis (2/2/2023).

Merespon hal itu, Sosiolog UGM, Wahyu Kustiningsih, menyebut kondisi ini menjadi pengingat terkait dengan pentingnya untuk membangun interaksi dan relasi sosial dengan lingkungan sekitar. Hal itu perlu dilakukan orang tua di samping menambahkan pengawasan ekstra serta membekali pendidikan dasar kepada anak.
tidak memungkiri relasi dan ikatan sosial di masyarakat kini sudah sedikit banyak mengalami perubahan. Pesatnya perkembanga teknologi turut mengubah cara berpikir dan bekerja masyarakat.

Puluhan murid TK Kemala Bhayangkari 43 Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendapatkan pendidikan wawasan menghadapi orang tak dikenal oleh anggota kepolisian. Agar menarik perhatian serta mudah dipahami siswa, dalam sosialisasi ini petugas menggunakan media wayang.

Tema ini dipilih karena saat ini marak isu penculikan anak, agar anak-anak lebih waspada terhadap orang yang tidak dikenal, baik di lingkungan rumah maupun sekolah, dan agar pesan yang disampaikan mudah diterima anak-anak.

Di dalam negara Islam, negara harus berada di garis terdepan untuk melindungi rakyatnya. Terlebih pada anak karena mereka generasi, mereka adalah mutiara umat yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan. Mereka akan dididik dengan pemahaman akidah Islam, baik dirumah maupun disekolah.

Hukuman bagi pelaku penculikan adalah takzir, yaitu hukuman bagi pembunuh ataupun perusakan tubuh adalah kisas, yaitu hukuman balasan yang seimbang bagi pelakunya.

Negara bukan cuma melindungi, negara juga akan menciptakan lapangan pekerjaan dan menjamin seluruh kebutuhan pokok, sandang, pangan dan papan serta kesehatan, keamanan dan pendidikan, semua akan dijamin negara.

Kasus kejahatan ini karena dampak dari kekurangan kebutuhan, sehingga terpaksa harus melakukan kejahatan hanya demi cuan. Sistem pemerintahan Islam (Khilafah) kan bersungguh-sungguh dalam menciptakan kesejahteraan dan kehidupan yang aman sentosa. Jauh dari tindak kriminal dan jauh dari kasus penculikan, bahkan hilang sama sekali. Wallahu 'alam.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar