Tradisi Buruk Menjelang Ramadan: Harga Naik


Oleh: Erni Herlina (Ummahat Peduli Umat)

Kenaikan harga bahan pokok kerap menjadi isu yang perlu diantisipasi menjelang hari-hari besar keagamaan, salah satunya bulan suci Ramadan. Kenaikan harga ini dapat terjadi diantaranya karena adanya peningkatan permintaan di masyarakat. 

Wakil presiden pun angkat bicara. Ia menghimbau agar hal ini dapat diantisipasi dengan baik sehingga kenaikan tidak sampai melampaui kewajaran. Pemerintah pun sudah mengantisipasi melalui upaya penanggulangan inflasi, supaya di daerah itu tidak terjadi kenaikan harga kena kelangkaan, papar wapres. 

Wapres dalam keterangan persnya di Alila Hotel Solo dan didampingi oleh kepala sekretariat wapres serta staf khusus wapres bidang komunikasi dan informasi, mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah mendatangkan bahan pokok dari daerah lain yang memiliki stok lebih, sehingga tidak menambah harga dan tidak terjadi lonjakan harga. Pemerintah diminta berperan aktif untuk melakukan pemantauan harga agar masyarakat diimbau untuk tidak panik.

Namun, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, nyatanya tidak memberikan dampak yang besar. Tradisi kenaikan harga menjelang Ramadan sudah menjadi lumrah di masyarakat. 

Dalam pandangan Islam, negara harus memperhatikan pengaturan berbagai aspek dalam upaya pemenuhan pangan dalam negeri. Negara menjamin tersedianya pangan dengan harga yang dapat terjangkau masyarakat dengan mendorong peningkatan dan inovasi penyediaan sumber pangan yang dibutuhkan. Negara pula yang akan mengupayakan produksi bahan pangan secara mandiri demi kepentingan pemenuhan kebutuhan rakyat semata.

Islam juga akan menjamin mekanisme pasar terlaksana dengan baik. Negara wajib menjamin dan memberantas distorsi, seperti penimbunan, monopoli, dan penipuan. Negara akan menyediakan informasi ekonomi dan pasar, serta membuka akses informasi bagi semua orang untuk meminimalkan informasi yang tidak tepat yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk mengambil keuntungan secara tidak benar.

Hanya dengan negara Daulah lah semua permasalahan kebutuhan rakyatnya akan dijamin dan akan hidup sejahtera. Islam yang sempurna ini telah Allah tetapkan sebagai syariat yang mencakup setiap aspek kehidupan manusia. Tidak ada sebuah permasalahan yang butuh diselesaikan dan dipecahkan, kecuali agama Islam yang telah memberi jawaban atau petunjuknya, baik itu ada dalam Al-Qur'an atau Hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Wallahualam bi shawwab




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar