Oleh: Narita Putri
Hari demi hari terus berlalu. Tidak terasa Ramadhan bulan mulia sudah lebih dari setengah dijalani. Bulan yang penuh dengan ampunan. Begitu banyak keutamaan, penuh rahmat dan keberkahan. Bagaimana tidak, begitu banyak kucuran pahala Allah sediakan bagi orang-orang yang mengisi Ramadhan penuh amal saleh. Semoga bukan hanya sebatas rasa suka cita saat menjumpainya, namun ketaatan kita pada-Nya akan mengiringi senantiasa.
Ramadhan dianggap sebagai salah satu bulan terbaik dalam setahun di sisi Allah SWT. Ramadhan adalah bulan puasa dan ibadah shalat malam (qiyamul lail), serta bulan luar biasa untuk menyiapkan bekal yang baik di dalamnya, dan bulan dimana Allah menurunkan Al Qur’an sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al Baqarah ayat 185.
Sebagai umat Islam yang telah Allah muliakan dengan Al Quran kita harus mewujudkan kepedulian terhadap Al Quran untuk merealisasikan secara nyata sebagai dustur al-hayah (peraturan hidup). Yakni dengan cara menerapkan hukum-hukum Al Quran dalam segala aspek kehidupan kita. Agar bulan ini menghantarkan kita pada derajat taqwa sesungguhnya.
Akankah sisa hari bulan ini hanya dengan rebahan, mager-mageran, bermalas-malasan dengan alasan karena lapar dan haus. Tanpa melakukan hal-hal yang bernilai ibadah. Menunda-nunda waktu ibadah, membuang-buang waktu, dan aktivitas lainnya yang tidak dapat menghantarkan ketaatan. Sungguh ironis, jika ramadhan ini tidak dijadikan moment meraih pahala sebanyak-banyaknya. Atau melewatkannya dengan percuma.
Totalitas dalam Ketaatan
Setiap muslim pasti punya cita-cita untuk masuk jannah-Nya. Tidak ada surga bagi hamba yang meremehkan amalnya. Semua harus optimal. Jangan ada yang ditunda-tunda. Karena Allah Swt. telah memperingatkan kita soal waktu dan jangan main-main dengannya. Karena waktu ibarat pedang. Salah memegangnya, kita akan binasa. Kalau longgar dalam ketaatan, hati-hati, karena pasti akan digantikan dengan kemaksiatan.
”Demi Masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, saling menasihati dalam kebaikan dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS Al-‘Asr: 1-3).
Dalam satu tahun hanya sekali Ramadan datang. Waktu satu bulan itu sungguh sangatlah singkat. Namun, di balik singkatnya waktu Ramadan, Allah Swt. melimpahkan keberkahan bagi orang yang beriman. Berbagai amal dilipatgandakan pahalanya. Bahkan amal sunah pun dihitung sebagai amal wajib di sisi Allah. Rugi besar bagi kita yang melewatkan Ramadan begitu saja. Karena apa? Karena belum tentu berjumpa dengan Ramadan pada tahun berikutnya. Juga belum pasti amal kita pada bulan-bulan lainnya memperoleh banyak pahala.
Nah, sebagai bentuk kesungguhan kita untuk berubah menjadi lebih baik, maka perlu aktivitas-aktivitas yang mewujudkan kepada ketaatan kita pada Sang Pencipta, diantaranya:
1. Tadarus dan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Buatlah target berapa kali khatam Al-Qur’an selama Ramadan. Tapi tidak sekadar khatam, pastikan membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tadaburi maknanya. Agar apa yang kita baca betul-betul membekas dan menjadi petunjuk dalam kehidupan.
2. Perbanyak sedekah.
Salah satu sedekah yang bisa kita lakukan adalah memberikan makanan untuk berbuka bagi yang berpuasa. Meski hanya satu butir kurma, pahalanya bisa berlipat ganda. Bahkan bisa setara dengan pahala orang yang berpuasa.
3. Melaksanakan salat tarawih.
Jangan sampai salat yang hanya ada satu tahun sekali ini luput dari amalan harian selama Ramadan.
4. Melakukan iktikaf pada sepuluh malam terakhir.
Jangan lupa masukkan amalan ini. Sebab, dikabarkan, pada sepuluh malam terakhir ini pula akan ada satu malam yang istimewa, yakni malam lailatulqadar. Baginda Nabi saw. saja memburunya, lantas bagaimana dengan kita?
5. Berdakwah.
Dakwah adalah aktivitas agung nan mulia. Amalan yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul, juga para sahabat. Jadikan aktivitas dakwah ini menjadi rutinitasnya. Apalagi selama Ramadan, amal ini tidak akan mungkin dilewatkan. Tetaplah menebar cinta melalui dakwah. Jadikan beranda medsos kita sebagai mimbar-mimbarnya. Suarakan semua hal tentang Islam dari sana sehingga rahmatan lil alamin-nya Islam semakin dirindukan oleh siapa saja.
6. Bertobat
Ramadhan yang penuh berkah ini mengajarkan kepada umat Islam untuk taat kepada Allah secara total dan terus menerus. Melaksanakan syariat Islam secara kaffah, melaksanakan shalat, tilawah Al Qur'an, mengkaji Islam dan beberapa hal diatas tadi. Karena bulan ini adalah momen yang penting dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan dilipatgandakannya amal ibadah selama bulan ramadhan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita. Melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. Jadikan momentum ramadhan tahun ini untuk meningkatkan keimanan kita dan menjadikan lebih taat pada sang pencipta. Jangan rusak momen ramadhan kita dengan aktivitas-aktivitas maksiat atau hal yang sia-sia.
Semoga ketaatan secara totalitas ini mampu kita wujudkan dengan sebenar-benarnya. Karena ramadan adalah sebuah kesempatan yang telah Allah berikan kepada kita untuk memperbanyak amal kebaikan, karena amal kebaikan sekecil apa pun semua bernilai pahala yang besar.
Dan semoga kita terus istiqomah di jalan Islam dan melaksanakan seluruh syariat Islam. Karena semua itulah yang bisa mengantarkan diri kita benar-benar meraih ketakwaan.
Wallahu'alam bishowwab
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar