Sadarkan Generasi Muda Bahaya Kapitalisme


Oleh : Ummu Akbar (Anggota Lingkar Studi Muslimah Bali)

Generasi muda saat ini seharusnya menjadi ujung tombak perubahan peradaban gemilang menuju umat yang lebih baik. Faktanya justru saat ini generasi muda masih menjadi korban, bahkan menjadi orang-orang yang mendukung tegaknya sistem kapitalisme sekuler yang menyesatkan. Adapun aktivitas-aktivitas yang dilakukan para generasi muda ini mulai dari mengadakan seminar-seminar tentang moderasi agama, kajian fenimisme yang menjadikan generasi muda saat ini hanya berorientasi pada popularitas dan kemewahan semata.

Selain itu konsumerisme dan hedonisme yang melanda generasi muda telah dimanfaatkan oleh rentenir gaya baru untuk menyeret mangsa. Kemudahan akses untuk meminjam uang, membuka peluang untuk memenuhi keinginan demi gaya hidup ala Barat.

Budaya pinjaman online (pinjol) yang saat ini masih menjadi sebuah gaya hidup di kalangan generasi muda ini, bisa berdampak besar untuk kehidupan yang arahnya pada dampak negatif, bahkan berimbas pada orang - orang disekitarnya.

Problematika generasi muda ini bukan hanya terjadi di tanah air kita, melainkan merata di seluruh dunia. Selama dunia masih ada dalam kepemimpinan sistem kufur kapitalisme, jangan berharap akan terbentuk generasi muda yang tangguh yang akan membangun peradaban gemilang.

Beda sekali dengan gambaran bagaimana pemuda dalam islam. Dalam Al - Qur'an ada sebuah surat yang mengisahkan anak muda namun mempesona dalam dakwahnya. Kisahnya tersirat dalam surat Al - Buruj. Dia seorang anak muda yang memilih untuk memeluk ketauhidan walau dijadikan buronan daripada menjadi kader penerus kezaliman penyihir walau diberi fasilitas kerajaan.

Sudah saatnya kita sadarkan generasi muda akan bahaya sistem kufur kapitalisme yang hanya melahirkan keterpurukan generasi muda dan segala problematika di dunia. Penerapkan Islam Kaffah merupakan solusi satu-satunya atas segala problematika di dunia saat ini termasuk keterpurukan generasi muda.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar