Amerika Kian Sekarat, Khilafah Kian Dekat


Oleh : Jochairi Simanjuntak 

Sebagai Bapak IMPERIALIS DUNIA, Amerika saat ini hanya menunggu detik-detik ajalnya. Dan kekosongan Kepemimpinan Dunia sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir sejak AS dilanda krisis Multidimensi yang Menggerogoti sekujur Tubuh dan sendi Kehidupan Negara Jantung DEMOKRASI DUNIA ini. Beberapa fakta kerusakan akan kita Beberkan di bawah ini.


Gelandangan Meningkat di AS.

Dilansir dari CNBC Indonesia, inflasi tinggi yang melanda Amerika Serikat (AS) sudah memberikan dampak buruk, tidak hanya ke sektor finansial, tetapi juga ke berbagai lini kehidupan. Inflasi yang tinggi membuat biaya hidup meningkat, salah satunya harga hingga biaya sewa rumah yang meroket, alhasil jumlah gelandangan di Amerika Serikat mengalami peningkatan drastis. Artinya, para generasi milenial dan setelahnya kini merasakan biaya hidup yang paling mahal sepanjang hidupnya. Kenaikan harga masih didominasi energi dan pangan, tetapi sektor perumahan juga mencekik. Kita berada di situasi yang sangat genting, di mana biaya hidup naik begitu cepat - melalui harga gas, makanan, dan sewa - itu membuat lebih banyak orang tidak mampu memiliki tempat tinggal. Ke mana pun anda pergi, harga naik, tetapi upah tidak mengikuti, "kata Meredith Greif, asisten profesor di Johns Hopkins University yang berfokus pada tunawisma dan kesetaraan, sebagaimana dilansir Washington Post, awal Juli lalu.

Dilansir dari Merdeka.com, "Sensus terbaru menemukan bahwa jumlah keseluruhan orang Amerika yang hidup dalam tunawisma tidak menunjukkan perubahan nyata antara tahun 2020 dan 2022, hanya meningkat sepersekian persen menjadi 582.462 jiwa," tulis laporan Gedung Putih dikutip Bloomberg, Jakarta, Selasa (31/1/23). Merdeka.com, Tercatat, sebanyak 1,5 juta pelajar tinggal bersama keluarga lain atau teman mereka setelah kehilangan rumah. Tujuh persen di antaranya tinggal di gedung terlantar atau mobil terbengkalai, menurut laporan Pusat Pendidikan Tunawisma Nasional


Virus LGBT di Amerika Serikat.

Dilansir dari Kumparan NEWS, Persentase penduduk dewasa Amerika Serikat yang mengaku LGBT naik 7,1 persen. Angka ini dua kali lipat daripada 2012 ketika Gallup pertama kali memulai survei ini. Lembaga survei Gallup, pada Kamis (17/2/23) mengatakan peningkatan ini menggambarkan sebuah perubahan generasional di Negeri Paman Sam. “Anak-anak muda kini tengah beranjak dewasa, mereka pun mulai menerima orientasi seksual atau identitas gender mereka, pada masa ketika penerimaan akan orang-orang gay, lesbian, dan transgender kian meningkat di masyarakat Amerika Serikat, dan individu-individu LGBT pun menikmati perlindungan hukum yang kian meningkat,” jelas Gallup pada pernyataannya seperti dikutip dari AFP. 

Dilansir dari Hidayatullah.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak kaum homoseksual alias LGBT, yang merupakan kelompok yang paling terpengaruh oleh virus cacar monyet, untuk membatasi pasangan seksual mereka karena kasus meningkat di seluruh dunia. Sementara itu, laporan baru menyebutkan, cacar monyet telah dilaporkan di 75 negara, Amerika termasuk yang paling tinggi. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, hari Sabtu menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global dan menyarankan bahwa cara terbaik untuk melindungi dari infeksi adalah ‘mengurangi risiko paparan’. “Bagi laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki dihimbau untuk mengurangi jumlah pasangan seksual, mempertimbangkan kembali hubungan seks dengan pasangan baru dan tetap berhubungan dengan pasangan baru untuk memungkinkan tindak lanjut jika diperlukan,” katanya. Tedros mengatakan lebih dari 18.000 kasus cacar monyet dilaporkan ke WHO dari 78 negara dengan 70 persen kasus dilaporkan di Eropa dan 25 persen di Amerika Serikat (AS).  Sebanyak 98 persen kasus yang terdeteksi terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria.

 
Stres di Amerika 2022

Populasi AS telah mengalami serangkaian stres yang intens selama beberapa tahun terakhir, karena pandemi COVID -19, ketidakadilan rasial, dan perpecahan politik telah mendominasi siklus berita dan media sosial. Sebuah survei baru, yang dilakukan oleh The Harris Poll atas nama APA, mengisahkan tentang ketidakpastian dan kehancuran. Stress in America 2022: Concerned for the Future, Beset by Inflation, menunjukkan jiwa Amerika yang babak belur, menghadapi rentetan pemicu stres eksternal yang sebagian besar di luar kendali pribadi. Survei menemukan mayoritas orang dewasa berkecil hati oleh pemerintah dan perpecahan politik, gentar dengan tingkat inflasi historis, dan kecewa dengan kekerasan yang meluas. Laporan ini merangkum temuan tentang tingkat, sumber, dan konsekuensi stres yang dilaporkan saat ini. Psikolog kami juga menawarkan saran dan strategi untuk membantu bangsa menavigasi ketakutan akan hal yang tidak diketahui dan ancaman yang meluas terhadap kesejahteraan semua orang Amerika. APA berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat untuk menemukan cara mengambil kembali kendali dan menemukan kedamaian dan ketenangan dalam kekacauan. Pandangan pesimis tentang pemerintah dan kebebasan sipil menyebar. Tujuh puluh persen orang dewasa melaporkan mereka tidak menganggap orang-orang di pemerintahan peduli terhadap mereka dan 64% mengatakan mereka merasa hak-hak mereka diserang. 

Selanjutnya, hampir separuh orang dewasa (45%) mengatakan bahwa mereka tidak merasa dilindungi oleh undang-undang di Amerika Serikat. Hampir dua dari lima orang dewasa (38%) menyatakan keadaan suatu negara telah membuat mereka mempertimbangkan untuk pindah ke negara lain, dan proporsi yang sama dari orang dewasa (40%) setuju bahwa lingkungan politik di negara bagian mereka telah membuat mereka mempertimbangkan untuk pindah ke negara lain, negara bagian yang berbeda.

Tekanan kebebasan sipil oleh populasi Perempuan lebih mungkin dibandingkan laki-laki untuk melaporkan perasaan bahwa hak mereka diserang (67% vs. 61%). Secara khusus, wanita di bawah 35 tahun (usia 18 hingga 34) lebih mungkin dibandingkan pria di bawah 35 tahun untuk melaporkan perasaan seperti ini (68% vs. 54%). Orang dewasa kulit putih dan kulit hitam lebih mungkin dibandingkan orang dewasa Latin/a dan Asia untuk melaporkan perasaan seperti ini (masing-masing 67% dan 66% vs. 49% dan 58%).

Demikianlah secuil dari segudang fakta di permukaan tentang kondisi Negara polisi dunia ini, masih banyak fakta-fakta kehancuran yang lebih mengerikan yang tidak menyisakan masa depan sedikit pun, antara lain Kerusakan akibat Narkoba, seks bebas alkohol kriminalitas dan pembunuhan, belum lagi hutang negara yang semua itu berada di puncak paling mengerikan. AS benar-benar panen buah busuk sebagai hasil dari bibit liberalisme, sekularisme Demokrasi yang mereka paksakan untuk umat manusia. Sekujur badan bongsor paman sam di penuhi belatung sebelum benar-benar roboh dan dimakan tanah.


Bagaimana Sikap Dunia ISLAM?

Sebagai Agama yang Sempurna dan paripurna, firman Allah SWT. 
اليوم اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًا.
"Hari ini telah Aku sempurnakan untukmu Agamamu, dan aku cukupkan untukmu nikmatku,dan aku ridhoi ISLAM sebagai AGAMA". (Qs. Al Maidah ayat 3).

Hanya Islam lah yang Berhak dan Layak Mengambil kembali Kepemimpinan di atas Bumi ini karena hanya ISLAM AGAMA yang diridhoi oleh yang Maha Pencipta Langit dan Bumi sebagai Rahmat Seluruh Alam. Tugas kaum Muslimin adalah Melaksanakan Perintah dan seruan Allah agar Membentuk sekelompok Umat yang mengajak pada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, firman Allah SWT.
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ 
"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Qs,Ali Imran 104). 

Menanamkan Tauhid dan Aqidah yang Lurus sebagai Pegangan Utama Umat, Menjalin Ukhuwah, dan menguatkan kesabaran di jalan dakwah. Hingga Kemenangan dan Pertolongan Allah kita raih. Dan amanah sebagai KHALIFAH diatas muka Bumi ini pun kita Capai sesuai janji Allah dalam, Allah SWT berfirman.
وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًاۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـًٔاۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (Qs.An Nur 55.) 

Wallahu 'alam bishowab.



Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar