Ilusi Penghapusan Kemiskinan Ekstrim 0% pada 2024


Oleh : Gyan Rindu (Pegiat Literasi)

Salah satu program Presiden Jokowi pada periode keduanya adalah menuntaskan kemiskinan 0%. Beliau sangat optimis dengan programnya tersebut. Ambisi Presiden Jokowi untuk menghapus kemiskinan ekstrim merupakan tujuan pertama pembangunan berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa. Agenda ini menargetkan, antara lain, mengentaskan kemiskinan ekstrem bagi semua orang yang saat ini berpendapatan kurang dari 1,25 dolar Amerika per hari pada 2030. (tirto[dot]id, 2023/06/09)

Salah satu program Presiden Jokowi adalah mengentaskan kemiskinan yang ada di negeri ini. Namun pada faktanya, masih banyak kemiskinan, dan ketimpangan sosial yang terjadi. Banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan dan ketimpangan sosial tersebut, salah satunya kurangnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Banyak perusahaan-perusahaan membuka lowongan pekerjaan yang memasukkan syarat-syarat yang tidak berhubungan dengan keahlian. Selain hal itu, tindak korupsi yang tak kunjung usai justru semakin menjamur. Korupsi-korupsi yang mereka lakukan terus menyedot uang negara yang kemudian menjadi beban rakyat.

Kebutuhan hidup yang semakin mahal juga menjadi salah satu faktor negara ini memiliki angka kemiskinan yang terus bertambah. Kebutuhan hidup yang mahal tidak sebanding dengan penghasilan membuat rakyat semakin tercekik dan terus merasa kurang. Hal tersebut belum ditambah dengan adanya pajak, biaya listrik, dan biaya-biaya lain.

Bagaimana rakyat tidak terus bertambah miskin jika negara terus menambah beban rakyat dengan pajak yang kemudian dikorupsi oleh kalangan mereka sendiri? Hal ini sudah menjadi rahasia umum. Tidak adanya lapangan pekerjaan. Hal ini terjadi karena justru negara kita banyak mengambil para pekerja asing. hal tersebut membuat lapangan pekerjaan di dalam negeri semakin menyempit. Alhasil banyak yang tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Sehingga menambah daftar kemiskinan di negeri ini. Program untuk mengentaskan kemiskinan 0% tampaknya memang sulit. Sebelum melakukan program tersebut, negara ini harus menyelesaikan masalah korupsi, lapangan pekerjaan, dan lainnya terlebih dahulu. Karena jika hal-hal tersebut belum terselesaikan, maka kemiskinan akan tetap menghantui negara ini.

Selama sistem kapitalis masih digunakan oleh negara ini, persoalan pengentasan kemiskinan akan terus berkepanjangan tanpa bisa menemukan titik terang penyelesaian. Hal ini dikarenakan sistem kapitalis hanya berpihak kepada mereka yang berkuasa yaitu mereka yang memiliki jabatan, uang, dan kekuasaan. Selama sistem tersebut masih digunakan, korupsi akan masih tetap merajalela. Pajak masih akan terus dimanfaatkan dan mencekik rakyat, asing dan aseng akan tetap menjadi raja di negara kita mengatasnamakan investasi. Pemerintah masih akan tetap sewenang-wenang kepada rakyat dan pejabat akan kebal terhadap hukum, dan lain sebagainya. Sehingga kesenjangan sosial semakin tinggi karena sistem kapitalis yang akan selalu memihak orang-orang yang memiliki uang dan kekuasaan. Sistem kapitalis adalah sistem yang dikendalikan, dikuasai dan dibuat oleh mereka yag berkuasa. Mereka menerapkan sistem ini untuk memperkuat posisi dan kekuasaan mereka.

Kita memerlukan sistem yang adil, dan aman untuk seluruh rakyat tanpa keberpihakan. Sistem yang mampu memberikan hak-hak rakyatnya dan memberantas kezaliman serta kesewenang-wenangan dari penguasa. 

Sistem yang paling sempurna ialah sistem Islam. Keadilan hanya ada di dalam sistem Islam yang kafah. Semua hukumnya bersumber dari  Al-Qur’an, dan hadis. Sehingga tidak ada keberpihakan kepada makhluk. Islam merupakan sistem yang dibuat oleh Allah untuk menegakkan keadilan. Menegakkan amar makruf nahi munkar. Melakukan segala kebaikan dan memberantas atau mencegah keburukan. Jabatan dan kekuasaan tidak akan bisa membeli hukum Islam. Sehingga yang salah tetap dihukum sesuai dengan kesalahannya baik rakyat ataupun pemerintah. karena di mata Islam semua adalah sama.

Barang siapa yang diangkat oleh Allah menjadi pemimpin bagi kaum Muslim, lalu ia menutupi dirinya tanpa memenuhi kebutuhan mereka, (menutup) perhatian terhadap mereka, dan kemiskinan mereka. Allah akan menutupi (diriNya), tanpa memenuhi kebutuhannya, perhatian kepadanya, dan kemiskinannya.” (Diriwayatkan dari Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Maryam). Wallahualam bissawab.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar