Demokrasi Telah Rusak, Jangan Berharap Padanya!


Oleh: Lindawati (Jembrana-Bali)

Kurang dari satu tahun, pemilihan pemimpin baru akan dilaksanakan. Setiap kubu mempersiapkan calonnya masing masing. Dalam pemilu tersebut, pasti akan ada yang menang dan kalah.

Para pendukung sudah mulai menyuarakan pilihan mereka, juga sudah mulai nampak janji-janji manis yang terucap dalam kampanye. Nampak dari sebaran poster dan baliho di pinggir-pinggir jalan. Bahkan ada yang berani menjanjikan akan memberikan dana 5 Milyar per desa jika ia berhasil duduk di kursi dewan.

Dalam pemilihan tersebut, sebenarnya siapa yang akan diuntungkan? Apakah nantinya akan terlaksana sesuai janji mereka saat mereka kampanye dulu?

Sebagai umat Islam, yang harus dilakukan adalah menyikapi dengan tenang dan tidak reaktif dalam setiap aksi yang dilakukan para kandidat. Pun tidak perlu berharap lebih pada mereka. Apalagi masih berada di sistem yang menganut ideologi kapitalisme. Walaupun suara kita nanti akan dipakai oleh oknum yang tidak bertanggungjawab ketika kita tidak ikut memilih, tetaplah tenang dan tidak perlu ditanggapi, karena memang begitulah alamiahnya sistem demokrasi ini yang selalu menghalalkan segala cara.

Islam merindukan sosok yang amanah, bijaksana, bertanggungjawab dan adil merata terhadap seluruh rakyatnya. Dan mustahil pemimpin seperti ini akan lahir di alam demokrasi.

Wallahu a'lam bish showab.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar