Mewaspadai TPPO di Dunia Pendidikan


Oleh : Gyan Rindu (Pegiat Literasi)

Sejak 15 tahun lalu tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus magang terjadi. Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah. Hal itu disampaikan Anis untuk merespon kejahatan TPPO yang terjadi di perguruan tinggi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. 

Anis menyampaikan bahwa modus tersebut menyasar anak-anak Tingkat Sekolah Kejuruan (SMK) atau mahasiswa yang memiliki program magang. Modus tersebut adalah modus lama. Mereka dapat menjadi korban TPPO di Asia Timur seperti Jepang dan Korea. Komnas HAM pun mendesak agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bisa bertanggungjawab. (nasional[dot]kompas, 2023/07/08)

Banyak modus dilakukan untuk mendapatkan keuntungan terutama adalah uang. Salah satunya adalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Namun, mirisnya hal ini terjadi tidak hanya dilakukan di dunia pekerjaan, tetapi juga di dunia pendidikan. Mahasiswa dan siswa-siswa magang yang menjadi korbannya. Lebih mengejutkan lagi bahwa kasus-kasus seperti ini sudah lama terjadi sejak 15 tahun lalu. Banyak kasus yang luput dari pengawasan dan pandangan pemerintah, bahkan sampai sekarang kasus-kasus seperti ini masih ada dan menjamur. Hal tersebut terjadi bukan hanya karena menguntungkan tetapi juga akses mudah, kesempatan yang banyak, dan hukuman untuk mereka yang tidak menimbulkan efek jera. 

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) banyak terjadi. Mereka seperti dijadikan budak. Diperjualbelikan dengan berbagai macam dalih untuk mengelabuhi pemerintah. bahkan tak jarang dari mereka kehilangan nyawanya. Orang yang terjebak kedalam TPPO adalah orang-orang yang putus asa dengan kehidupan. Orang-orang yang tak memiliki finansial atau ekonomi yang baik, tetapi harus dituntut untuk memenuhinya. Sehingga mengambil perkerjaan yang tidak resmi karena takut dimintai biaya, tidak mencari tahu informasi tersebut benar atau tidak. Karena yang mereka tahu adalah bagaimana mendapat pekerjaan dan penghasilan untuk kehidupan mereka.

TPPO terus terjadi karena tidak adanya hukuman yang memberikan efek jera kepada mereka. Tidak ada yang dapat memberantas mereka sampai dengan akar-akarnya. Semua terjadi karena adanya mafia penguasa dibalik semuanya. Hal ini karena mafia-mafia tersebut memiliki kuasa dan uang. Banyak kasus yang melibatkan mafia, tidak hanya TPPO. Namun, sampai sekarang tidak ada yang mampu memberantas mereka sampai akarnya. Semua seakan tertutupi oleh kekuasaan dan uang. 

Semua hal ini terjadi karena sistem negara ini. Sistem kapitalis yang luar biasa yang dikendalikan oleh mereka yang memiliki kekuasaan dan uang. Sehingga mereka yang memiliki kekuasaan dan uang memiliki kebebasan dan kesewenang-wenangan. Karena hal tersebut, kasus-kasus seperti ini dan yang lain sulit untuk diberantas apa lagi dengan adanya keterlibatan orang-orang yang berkuasa dibaliknya.

Tidak ada sistem sempurna jika itu manusia yang membuatnya. Sistem yang dibuat manusia pasti menguntungkan bagi si pembuat atau bagi golongan tertentu. Manusia makhluk yang lemah dan terbatas, makhluk yang penuh dengan keserakahan. Begitulah sistem kapitalis dibuat. Jadi jangan heran jika di sistem ini orang-orang yang berkuasa dan memiliki uang yang mampu membeli segalanya. Termasuk hukum.

Sistem Allah yang sempurna. Tidak ada sistem yang sempurna kecuali sistem yang Allah ciptakan. Tidak hanya memberikan keadilan bagi semuanya, tetapi juga mampu memberikan pencegahan terhadap tindak-tindak kriminalitas. Sistem Islam merupakan sistem yang diciptakan Allah untuk menjaga manusia dari berbagai kerusakan yang nantinya mereka lakukan.

Sistem Islam yang mampu memberantas ketidakadilan, kemaksiatan, dan kriminalitas. Memberikan keamanan dan kesejahteraan untuk rakyatnya. Tidak pandang bulu dalam menindak kasus-kasus kejahatan. Sehingga memberikan efek jera bagi pelakunya. Islam juga tidak mengandalkan bantuan asing untuk segala kebutuhannya. Tidak bergantung, dan tidak ketergantungan. Sehingga negara yang menerapkan sistem islam diwajibkan untuk mandiri di berbagai sektor. 

Selain itu, sumber daya alam yang dikelola oleh pemerintah ditujukan untuk kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat tanpa adanya pihak-pihak luar. Inilah mengapa sistem Islam memang perlu untuk diterapkan. Bukan hanya untuk negara ini, tapi juga untuk seluruh rakyat.
اِنَّمَا  السَّبِيْلُ  عَلَى  الَّذِيْنَ  يَظْلِمُوْنَ  النَّا سَ  وَ  يَبْغُوْنَ  فِى  الْاَ رْضِ  بِغَيْرِ  الْحَقِّ   ۗ اُولٰٓئِكَ  لَهُمْ  عَذَا بٌ  اَلِيْمٌ
“Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksaan yang pedih.”
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 42)




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar