Awas, Terhipnotis Kapitalis!


Oleh: Saphira

Bukan naga hitam bukan juga pengikut setan....
Kami hanya pemuda baju hitam yang senang dunia malam....

Slogan-slogan seperti ini banyak digeluti para remaja yang merasa bebas dengan kapitalis. Tak peduli cara itu merugikan orang lain. Yang terpenting, apa yang diinginkan bisa didapat. Urusan dosa belakangan, bahkan sama sekali tak dipikirkan.

Klub malam adalah tempat hiburan yang identik dengan dunia malam. Didalamnya terdapat banyak maksiat, seperti khalwat, pesta khamr, memakai shabu, wanita berbusana minim, perzinahan, dan LGBT. Akan tetapi saat ini ada klub-klub hiburan di wilayah Cibubur yang terang-terangan mengiklan acara vulgar.

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pun melakukan razia di sejumlah tempat hiburan malam di Bekasi pada Minggu (12/9/23) malam. Polisi menemukan ada pelanggan yang teridentifikasi 8 negatif, 2 positif sabu, yang selanjutnya dibawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian klub tersebut dipasang police line (cnnindonesia.com)

Hal ini terjadi karena kehidupan yang diatur oleh sistem Kapitalisme. Dimana kebahagiaan yang tertinggi adalah kesenangan jasmani dan keuntungan materi yang menjadi tujuan hidup menihilkan aspek agama bahkan fitrah manusia. Pembangunan kota yang dilandasi kedua asas ini menjadikan para pemilik modal yang mengendalikan segala aspek kehidupan ini.

Seharusnya pembangunan dilandasi oleh asas Islam yang akan memurnikan jiwa para penduduknya. Islam menjadikan sarana dan prasarana yang dilandasi oleh aturan Allah akan membuat jiwa dan raga para penduduknya terjaga. Madinah (kota) adalah tungku, dimana kebenaran dan kebathilan bertarung dan harus dimenangkan oleh kebenaran Islam. Sebagaimana Rasulullah SAW, bersabda: "Sesungguhnya Madinah ibarat tungku api, ia akan membersihkan semua kotoran yang ada dan akan memurnikan kebaikan-kebaikannya."

Seharusnya kita sebagai umat muslim segera menerapkan hukum-hukum Islam untuk mengatur perkara kehidupan dan memutuskan segala persoalan yang terjadi.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar