Ironi, Kelaparan Warga Papua di Tengah SDA Melimpah


Oleh : Rismawati (Pemerhati Masyarakat)

Sebanyak 6 warga meninggal dunia akibat bencana kekeringan yang melanda distrik lamdewi dan distrik Agandume kabupaten puncak Papua tengah. Dari 6 orang itu satu diantaranya anak-anak. Para korban meninggal usai mengalami gejala lemas, diare, panas dalam dan sakit kepala. Sementara itu menurut data Kementrian Sosial, ada sekitar 7500 jiwa yang terdampak kekeringan dan mengalami kelaparan akibat gagal panen.

Badan Meteorologi (BMG) mengklaim telah memberi tahu pemerintah sejak Maret 2023. Tujuannya agar pemerintah daerah bisa mengantisipasi dampak dari terjadi kekeringan. Pihak pemberi bantuan sempat mengalami kendala dalam penyaluran bantuan. Penyebabnya karena faktor keamanan dan akses. Wilayah bencana yakni Distrik Lamdewi dan Distrik Agandume hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki dari Sinak.

Cara lain ialah dengan pesawat terbang. Namun penyalur bahkan kesulitan mendapatkan layanan penerbangan. Lantaran faktor ancaman kriminal KKB. Polda Papua mengungkapkan bantuan korban bencana kekeringan sudah mulai tersalurkan pada Sabtu 29/7/2023. (JAYAPURA, KOMPAS.com)

Sungguh miris kelaparan berujung pada hilangnya nyawa rakyat. Lebih miris lagi kelaparan yang berujung kematian ini terjadi di propinsi Papua yang dikenal dengan kekayaan SDA yang melimpah. Bahkan PT Frepot yang mengelola sejak tahun 1967 sudah sejak lama, artinya beroperasi kurang lebih 56 tahun.

Perlu diketahui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat jumlah cadangan emas terbesar ada di tanah Papua yakni sebesar 52% dari total cadangan emas di Indonesia dengan luas mencapai 229.893,75 htr. Papua juga memiliki sebanyak 1,76 juta biji ton dan 1875 juta ton biji perak. Dan masih banyak cadangan lainnya berupa batu bara, besi, batu kapur, pasir kaolin, minyak bumi dan gas alam.

Persoalan Papua sejati ya akan selesai jika rakyatnya hidup dalam naungan Islam sebab penerapan aturan Islam kaffah, menjamin rakyat hidup sejahtera dan aman. Islam memandang bahwa kesejahteraan dan keamanan warga negara adalah tanggung jawab negara hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Saw, "Imam adalah rai'n (pengurus rakyat) dan dia bertanggung jawab atas pengurus rakyatnya."  (HR al Bukhori)

Negara dalam Islam akan menerapkan konsep kepemilikan Islam. Sumber Daya Alam yang menguasai hajat hidup orang banyak memiliki deposit yang terus mengalir menjadi kepemilikan umum yang haram dikuasai individu atau korporasi. Negara diwajibkan mengelola untuk kesejahteraan rakyat melalui mekanisme anggaran belanja negara Baitul mal. Khilafah akan mendistribusikan hasil pengelolaan. Kebutuhan rakyat pendidikan dan kesehatan dipenuhi secara langsung. Sedangkan sandang, pangan, papan dipenuhi secara tidak langsung. Khilafah akan mewujudkan ketahanan dan kedekatan pangan untuk menghindari terjadinya kelaparan Termasuk ketika kekeringan dengan dengan berbagai sebabnya.

Karena khilafah akan memperhatikan sektor pertanian khilafah juga akan menunjang kebutuhan pertanian seperti pupuk, alat-alat pertanian dan sejenisnya. Pengurusan ini sampai keseluruh wilayah. Demikianlah dalam naungan sistem Islam semua, semua rakyat hidup sejahtera.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar