Oleh : Tia Rahmawati (Santri Ponpes Nida Al Haar)
Penyakit demam berdarah (dengue) adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya menambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan penularannya di seluruh wilayah Indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang menularnya melalui gigitan nyamuk aedes aegepty, nyamuk aedes banyak berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air sehingga penyakit DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah-daerah perkotaan dan pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah, dan penyakit ini termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita ke orang lain.
Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencegah dan melindungi diri dari penularan penyakit DBD, hendaknya pemerintah melakukan edukasi tentang perubahan perilaku masyarakat dan kebersihan lingkungan. Maka negara bersama masyarakat harus terus melakukan:
-Meningkatkan partisipasi dalam pencegahan dan pengendalian DBD
-Menurunkan jumlah kelompok masyarakat yang beresiko terhadap penularan DBD
-Melaksanakan penanganan penderita sesuai standar
-Menurunkan angka penderita DBD
-Menurunkan angka kematian DBD
Dengan pendampingan yang intensif dari negara serta memperbanyak mendekatkan diri pada Allah Swt untuk meminta perlindungan dari penyakit menular ini, insyaa Allah kasus penularan DBD akan berkurang dan angka kematian pun menurun.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar