Remaja Cerdas Waspada Pergaulan Bebas!


Oleh : IndahNurzannah 

Pergaulan bebas remaja makin kesini makin kesana, sangat mengkhawatirkan. Banyak berita bertebaran di media sosial tentang bebas nya para remaja hari ini. Dikutip dari KOMPAS.TV bahwa sejak awal tahun hingga bulan Mei 2023 sebanyak 108 anak di Kabupaten Blitar telah mengajukan rekomendasi dispensasi nikah. Mirisnya, mayoritas anak yang mengajukan pernikahan dini ini, masih berusia di bawah 17 tahun. Tercatat dari 108 anak tersebut, 40 diantaranya hanya tamat sekolah dasar. Sementara 66 anak lainnya hanya sempat mengenyam pendidikan hingga tingkatan SMP. Faktor hamil di luar nikah menjadi alasan utama, pihak orang tua mengajukan permohonan pernikahan dini.

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa bahaya Pergaulan bebas sangat nyata di depan mata dan dapat menghancurkan masa depan gemilang para remaja. Maka sudah sepantasnya opini terkait bahaya pergaulan bebas harus lantang di suarakan agar makin banyak netizen yang faham.


Pergaulan Bebas Kian Bringas

Potret buram gaul remaja  kian hari makin tak terkendali, isi media massa hampir penuh dengan ulah bringas mereka. Pertanyaan besarnya, apa yang bikin remaja gaulnya ke bablasan? Apakah mereka tau bahaya pacaran yang berujung pada perzinahan? Apa yang melandasi anak di bawah umur berani untuk melakukan hubungan seksual hingga hamil di luar nikah ?

Kalau di kupas tuntas, setidaknya ada 3 faktor yang melandasi terjun bebas nya remaja dalam pergaulan.
Pertama, informasi sesat seputar  pergaulan remaja . Mereka di cekoki dengan gaya hidup sekuler yang penuh ke bebasan, tontonan yang tak senonoh hingga interaksi antara pria dan wanita yang tanpa aturan. Jalan bareng, makan bareng, nonton bareng hingga tidur bareng di anggap biasa dan lumrah di kalangan remaja.

Kedua, lingkungan pergaulan remaja yang jauh dari aturan Islam. Mayoritas para remaja hari ini tidak lagi mengenal islam. Maka tak heran jika kemaksiatan di anggap biasa, Justru akan terlihat aneh jika ada remaja yang tidak pacaran.

Ketiga, benteng aqidah yang rapuh. Hidup di lingkungan yang jauh dari nilai nilai islam menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi remaja islam. Bagaimana tidak, Disaat remaja lain menabrak rambu rambu yang sudah Allah tetapkan sedangkan Remaja cerdas ada yang ingin taat, namun seringkali rapuh dan runtuh karena lemahnya benteng aqidah melihat lingkungan sekitar yang semuanya pacaran. Tak jarang dari mereka ikut terbawa arus dari bebas nya pergaulan para remaja di lingkungannya.


Remaja Cerdas

Sebagai seorang remaja kita punya pilihan untuk bertahan dalam ketaatan atau kemaksiatan, kedua nya memiliki konsekuensi. Jika taat pasti mendatangkan kebaikan dunia akhirat, jika maksiat pasti akan mendatangkan murka Allah di dunia dan akhirat.

Sayyid Muhammad bin Alwi Al- Maliki pernah berkata "Perbanyaklah ibadahmu saat mudamu, walaupun banyak godaan dan cobaan saat kau berusaha menjalaninya, paksalah dirimu untuk taat, walau berat. Karena jika kau tua kau hanya mau, tapi kadang tak mampu."

Maka jadilah remaja cerdas yang taat dan membanggakan.


Tanggung Jawab Bersama

Rusaknya generasi yang kian bebas lepas dan buram ini tak lagi boleh di abaikan, harus ada penanganan serius agar kehamilan remaja di luar nikah musnah, Perzinahan, Aborsi dan pacaran tidak di anggap wajar. Padahal jelas ini sesuatu yang salah. Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata, “Jika perbuatan zina telah nampak (tersebar) di suatu negeri maka Allah akan membinasakan negeri tersebut.”

Teruntuk para orang tua, guru, sekolah, masyarakat bahkan Negara harus saling bersinergi untuk menyelesaikan problematika ini. Dan penerapan Islam secara sempurna nan paripurna di negeri ini adalah satu satunya solusi tuntas atas semua masalah pergaulan bebas. Negara juga punya peran besar untuk menjaga kemuliaan generasi muda. Negara yang bisa mencegah merajalelanya tayangan-tayangan remaja yang menyajikan keseharian publik figure yang erat dengan pergaulan bebas. Negara yang bisa memberikan sanksi yang tegas pada pelaku zina biar pelakunya kapok dan masyarakat jadi tercegah untuk berbuat hal yang sama.

Dan selaku remaja muslim mesti berani katakan tidak pada pergaulan bebas. Jaga jarak dengan lawan jenis kecuali dalam interaksi yang diperbolehkan. Bentengi diri kita dari bisikan setan dan godaan media yang memprovokasi remaja untuk dekat dengan lawan jenis. Dan jangan sampai lupa, tetap kenali Islam lebih dalam. Biar benteng akidah tak mudah goyah. Ngaji yuk![]




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar