Harga Beras Melambung, Rakyat Semakin Menderita. Sistem Islam Memberikan Solusi Nyata


Oleh : Setyowati Ratna Santoso, S.si (Guru Madrasah)

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat inflasi harga beras bulan September 2023 menjadi yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan harga beras di pasaran membuat pedagang makanan harus memutar otak agar tetap memperoleh keuntungan antara lain mengecilkan porsi nasi yang dijual di sisi lain kenaikan harga beras ini justru membuahkan keuntungan petani yang menyebut harga beras lagi bagus menurut laporan BPS periode januari hingga Agustus 2023 ini. Pemerintah sudah mengimpor beras sebesar 1,5 juta ton hal ini pun ditegaskan oleh pernyataan Kepala Badan pangan nasional Arif prasetyoadi yang mengatakan bahwa Indonesia akan impor 1,5 juta ton beras sampai akhir tahun ini untuk memenuhi cadangan beras Bulog, sementara menurut guru besar di Institut Pertanian Bogor atau IPB yang juga ketua umum asosiasi bank benih dan teknologi Tani Indonesia atau ab2ti Prof Dwi Andreas Santosa kebijakan pemerintah yang berencana mengimpor beras hingga akhir tahun ini disebut berlebihan menurutnya, penurunan produksi beras akibat peralihan ke Elnino tahun ini hanya berada di Kisaran 5% atau setara dengan 1,5 juta ton jumlah ini tidak signifikan. 

Menurut Profesor Andreas kalau mau menekan harga bebaskan saja impor beras harga pasti turun kalau pemerintah dalam kebijakannya berpihak ke konsumen dan pasti produsen atau petani mati kebijakan impor selalu dijadikan solusi untuk memenuhi stok bangan kebijakan ini dipilih karena dikatakan negeri ini, mengalami fenomena alam seperti no seperti pasokan pangan berkurang atau juga dikatakan para petani tidak mampu memenuhi stok pangan padahal kenyataan di lapangan para petani sering merugi dikarenakan biaya produksi seperti bibit pupuk dan peralatan pertanian yang mahal. Namun ketika musim panen pemerintah sering mengeluarkan kebijakan impor beras yang membuat petani merugi belum lagi ketika terjadi fenomena alam seperti wabah wereng atau Elnino yang membuat produksi menurun seperti inilah keburukan pengaturan dari negara berideologi kapitalisme Negara mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan para importir pemilik modal mereka meraup keuntungan dengan memonopoli hajat kebutuhan rakyat maka wajar tidak ada keadilan bagi rakyat baik itu produsen maupun konsumen sangat berbeda dengan sistem Islam ketika mengatur urusan pangan negara dalam paradigma Islam adalah sebagai   pengurus bukan sebagai regulator sebagaimana pemimpin dalam sistem kapitalisme ketika negara sebagai pengurus maka orientasi kebijakannya akan mengutamakan kepentingan rakyat baik itu konsumen atau petani sebagai produsen pangan. 
 
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda "Imam atau khalifah adalah  pengurus rakyat dan dia bertanggung jawab terhadap rakyatnya" hadis riwayat Ahmad Bukhori. Khilafah akan menerapkan kebijakan pangan agar petani tidak merugi dan konsumen mampu menjangkau harga pangan yakni beras.  Langkah awal Khilafah akan menghitung kebutuhan pangan dalam negeri selanjutnya Khilafah akan menghitung kemampuan luasan area pertanian untuk memproduksi bahan pangan, jika bahan pangan mampu dipenuhi oleh produksi para petani dalam negeri Khilafah tidak akan melakukan kebijakan impor namun jika ternyata produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri Khilafah boleh mengeluarkan kebijakan impor yang langsung bisa dilakukan oleh produsen dalam negeri tanpa melalui kartel. 

Adapun untuk mendukung para petani dalam menyediakan bahan pangan Khilafah akan melakukan mekanisme intensifikasi dan ekstensifikasi intensifikasi adalah kebijakan Khilafah memberi subsidi untuk keperluan sarana produksi pertanian hal ini diwujudkan dengan pemberian modal ataupun subsidi peralatan pupuk obat-obatan dan benih tak hanya itu Khilafah juga akan mendorong para ahli Untuk melakukan riset sehingga ditemukan teknologi terkini pertanian teknologi budidaya pemasaran informasi untuk menunjang peningkatan produksi. Selain itu Khilafah juga akan membangun infrastruktur pertanian seperti jalan, komunikasi dan sebagainya sehingga arus distribusi lancar. Tugas ini akan dijalankan oleh Diwan atau biro subsidi dari baitulmal, kebijakan ini akan membantu petani menekan biaya produksi. Saat ini Petani sering merugi karena biaya produksi lebih mahal daripada harga jual, belum lagi jika faktor alam yang bisa menjadi ancaman, penurunan produksi tak hanya intensifikasi Khilafah juga akan melakukan ekstensifikasi berupa perluasan lahan untuk mengoptimalkan produksi dalam negeri ekstensifikasi adalah kebijakan perlu l langkah ini dapat dilakukan dengan menghidupkan tanah-tanah mati atau  pemagaran, bila para petani tidak menggarapnya selama 3 tahun memberikan tanah pertanian atau yang dimiliki negara kepada siapa saja yang mampu mengolahnya.
 
Khilafah juga bisa melakukan alih fungsi lahan untuk pertanian yang sudah melalui proses kajian AMDAL  mengeringkan rawa dan merekayasa menjadi pertanian lalu dibagikan kepada rakyat yang mampu mengolahnya. Kebijakan ini pernah dilakukan di masa Khalifah Umar bin Khatab di Irak dan agar harga pangan dapat terjangkau oleh konsumen Khilafah akan menghilangkan semua hal yang mendistorsi mekanisme pasar seperti penimbunan, intervensi harga dari para importir dan asosiasi pedagang, monopoli para kartel dan mafia pangan harga barang akan dibiarkan mengikuti hukum pasar artinya sebuah harga barang ditentukan oleh harga supply and demand atau penawaran dan permintaan harga akan turun jika stok barang melimpah sedangkan permintaan sedikit dan sebaliknya harga akan naik jika stok barang sedikit sedangkan permintaannya banyak sehingga untuk menjaga stabilitas harga Khilafah boleh melakukan intervensi supply and demand sebagaimana yang pernah Khalifah Umar lakukan ketika kota Madinah diserang paceklik beliau mengirim surat kepada para gubernurnya untuk mendatangkan makanan dari daerah ke Madinah alhasil dengan mekanisme seperti ini produsen tetap mendapatkan keuntungan dan Konsumen juga tetap bisa menjangkau.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar