Satu-satunya Cara Mengembalikan Palestina dari Cengkraman Penjajahan Israel Hanya dengan Mengembalikan Sistem Islam untuk Mengatur Seluruh Aspek Kehidupan Umat Islam


Oleh : Setyowati Ratna Santoso, S.Si

Beberapa waktu lalu media mainstream menayangkan bagaimana Israel digempur oleh rudal-rudal yang dikirim oleh tentara Hamas opini pun semakin digiring bahwa Israel korban dari aksi ini. Hal ini sebagaimana pernyataan Komar Ar, pemimpin negara-negara kapitalisme seperti Amerika dan kawan-kawannya mereka mengatakan Hamas adalah teroris. Netanyaho dalam pidatonya memerintahkan pemanggilan pasukan cadangan dan berjanji bahwa Hamas akan membayar harga yang belum mereka ketahui sebelumnya. Pernyataan ini merupakan pernyataan pertamanya sejak penguasa Hamas di Jalur Gaza melancarkan serangan besar-besaran dari beberapa penjuru terhadap Israel pada Sabtu 7 Oktober dini hari. 

Umat khususnya kaum muslimin harus sadar bahwa pengiringan opini tersebut adalah gambaran nyata standar ganda media barat terhadap konflik Palestina Israel. Apa yang terjadi di Israel saat ini belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kehidupan kaum muslimin di Palestina. Hamas hanya membalas perbuatan Israel yang sudah berpuluh-puluh tahun membuat kehidupan kaum muslimin Palestina dalam kondisi sulit dan penderitaan yang amat sangat serangan itu hanyalah bentuk perlawanan.

Umat harus memahami Israel adalah penjajah yang telah merampas tanah suci Palestina dari tangan kaum muslimin. Mereka bisa eksis dan berlaku sewenang-wenang hingga sekarang karena dukungan Amerika, tanpa Amerika dan sekutu-sekutunya Israel bukan apa-apa. Secara fakta sejarah Israel bisa menduduki tanah Palestina karena perjanjian balv yang disetujui oleh Inggris pada tahun 1917 masehi, padahal tanah Palestina merupakan tanah khorajiyah milik kaum muslimin sejak 637 masehi. Peperangan kaum muslimin melawan ratusan ribu kaum Romawi di perang yarmuklah yang menjadi titik awal futuhat kota al-quds. Kemudian setelah mengetahui bagaimana Islam mengurus orang-orang yang berada di dalam kekuasaannya pemimpin Gereja Kristen patrias savernius menyerahkan kunci kota al-quds kepada Khalifah Umar.

Khalifah Umar pada saat itu menjadi khalifah Daulah Khilafah setelah itu tanah Palestina di bawah perlindungan dan penjagaan Khilafah. Jadi ketika ada pihak-pihak yang merampas tanah Palestina kaum muslimin wajib berjihad merebut kembali tanah Palestina dari tangan penjajah. Allah subhanahu wa taala berfirman dalam Quran Surah Al Baqarah ayat 191  yang artinya "dan bunuhlah mereka di mana kamu temui dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu". Sebab mereka sangat memahami status kepemilikan tanah Palestina, di samping itu pula Rasulullah Dalam hadisnya menegaskan bahwa Khilafah adalah junnah atau perisai kaum muslimin yang wajib melindungi mereka dari bahaya musuh. Rasulullah sallallahuhi wasam bersabda, "Sesungguhnya Al Imam atau khalifah itu laksana perisai di mana orang-orang akan berperang di belakangnya mendukung dan berlindung dari musuh dengan kekuasaannya. Jika seorang Imam atau Khalifah supaya bertakwa kepada Allah dan berlaku adil maka dia akan  mendapatkan pahala."

Tanah Palestina akan kembali ke  pangkuan kaum muslimin, tanah suci ini terus menerus dijaga khilafah hingga orang orang yahudi  laknatullah telah lancang mengambil  tanah Palestina. Tanah itu adalah hak umat Islam umat Islam yang  telah berjihad demi kepentingan kaum muslimin. Tanah ini dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka karena itu silakan Yahudi menyimpan saja harta mereka jika Khilafah Utsmaniyah dimusnahkan pada suatu hari maka mereka boleh mengambil tanah Palestina tanpa membayar harganya. Sultan Abdul Hamid pernah berujar,  namun sementara aku masih hidup aku lebih rela menusukkan pedang ke tubuhku daripada melihat tanah Palestina di khianati dan dipisahkan dari Khilafah Islamiah. Seperti inilah penjagaan Khilafah terhadap tanah suci Palestina ia dijaga dengan darah kaum muslimin, sehingga tidak ada solusi lain kecuali mengirimkan pasukan kaum muslimin untuk berjihad mengusir Yahudi dari tanah Palestina.

Hanya saja kaum muslimin telah kehilangan itu, maka ketika kaum muslimin benar-benar ingin menolong saudara muslimnya yang ada di Palestina mereka tidak hanya mengumpulkan donasi mengirim logistik bantuan medis dan sejenisnya solusi ini hanyalah solusi pragmatis yang tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Bahkan menyetujui solusi-solusi dari PBB tindakan ini tidak lain justru membunuh kaum muslimin Palestina karena semua pihak telah mengetahui PBB bergerak di bawah kendali Amerika dan Amerika berdiri di samping Yahudi. Jadi satu-satunya solusi tuntas adalah kaum muslimin wajib menghadirkan kembali Daulah Khilafah di tengah-tengah umat dengan berdakwah bersama kelompok Islam ideologis yang mengikuti metode Rasul. Insyaallah kemenangan akan semakin dekat dan kaum muslimin di Palestina akan segera tertolong.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar