Miris, Maraknya Praktik Aborsi Buah Dari Sistem Liberal


Oleh : Ayu Annisa Azzahro (Aktivis Dakwah Muslimah Mataram)

Praktik aborsi ilegal kembali berhasil dibongkar polisi. Kali ini sebuah klinik kecantikan di Jalan Tanah Merdeka, RT 06/RW 06, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur digrebek karena menyediakan jasa aborsi ilegal. Dari hasil penggeledahan yang dilakukan polisi telah ditemukan 41 barang bukti termasuk juga penggeledahan septic tank. Di dalam septic tank tersebut terdapat tulang belulang yang diduga janin hasil aborsi.
Tentu berita ini lagi dan lagi menyayat hati melihat sudah berapa banyak bayi-bayi tidak berdosa dibunuh oleh orangtua mereka sendiri. Untuk mengeluarkan bayi-bayi tersebut disedot dengan menggunakan vacum dan setelah berhasil dikeluarkan janin tidak berdosa itu akan dibuang ke septic tank yang sengaja dibuat oleh para pelaku.
Bahkan The United Nations Population Fund (UNFPA) membeberkan bahwa sebanyak 60 persen kejadian kehamilan yang tidak direncanakan oleh ibu banyak berujung pada keputusan melakukan aborsi.
Dengan begini kita bisa melihat bahwa kembalinya kasus aborsi bahkan entah sudah berapa banyak yang melakukan praktik ini. Memperlihatkan kepada kita bahwa kondisi masyarakat telah rusak dan buruknya sistem saat ini. Pergaulan bebas masih marak khususnya dikalangan kaum muda-mudi. Gaya pacaran ala ke Baratan dituruti, tontonan yang tidak bermutu menjadi konsumsi sehari-hari serta tidak adanya efek jera dalam sanksi yang diberikan.
Mereka bahkan tidak malu berpacaran dan bermesraan secara terang-terangan dimuka umum dan masyarakat yang melihat pun cenderung abai dan membiarkan. Aktivitas suami-istri sudah biasa dilakukan dan berujung pada kehamilan yang tidak diinginkan sehingga merebaklah juga perzinahan. 
Pergaulan antara laki-laki dan perempuan tidak ada batasan, aurat pun bertebaran di mana-mana dan mengundang syahwat. Sikap invidualisme di masyarakat akibat sistem kapitalisme yang diterapkan juga menyebabkan ketidakpedulian akan pergaulan bebas yang merengkuh pemuda-pemudi yang seharusnya menjadi generasi hebat yang memajukan bangsa, negara dan agama.
Banyak janin yang belum dilahirkan diaborsi, bayi yang dibuang ke tempat sampah dan sungai-sungai bahkan mati sebelum mendapat pertolongan. Sungguh hari ini nyawa sudah tidak lagi berharga. Padahal Rasulullah saw. bersabda, ''Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.'' (HR. Nasai dan Tirmidzi)
          
Sistem kapitalisme sama sekali tidak menyelesaikan masalah secara tuntas. Bahkan penemuan kasus aborsi di Jakarta Timur baru-baru ini karena ketua RT-nya mengaku kecolongan. Tidak ada sanksi tegas kepada pelaku zina juga menyebabkan kemaksiatan ini terus merajalela. Tenaga medis yang membantu melakukan aborsi pun pastinya bertujuan untuk materi berupa uang semata. Begitulah sistem kapitalis sekuler saat ini yang hanya memandang kemaslahatan untuk diri sendiri.
Nyawa bukanlah mainan yang apabila rusak atau tidak suka dibuang begitu saja. Rasulullah sendiri yang menyampaikan kepada kita kalau satu nyawa manusia itu lebih berharga dibandingkan dunia dan seisinya. Namun kali ini kita melihat nyawa seakan sudah tidak ada harganya.
Islam akan menjaga nyawa manusia. Seperti halnya memberlakukan sistem pergaulan islam yang sehat. Mewajibkan menutup aurat agar tidak mengumbar syahwat. Menutup akses tontonan-tontonan yang tidak bermutu bahkan cenderung merusak akal seperti pornografi. Menjaga pergaulan antar laki-laki dan perempuan dengan pemisahan agar tidak ada yang berdua-duaan tanpa kepentingan yang syar'i dan berikhtilat atau campur baur.
Bahkan islam juga akan menerapkan sistem sanksi yang akan memberikan efek jera bagi pelaku dan juga pelajaran bagi masyarakat agar kemaksiatan yang dilakukan tidak terulang. 

''Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu (melaksanakan) kisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh.'' (TQS. Al-Baqarah: 178)
Terkait dengan aborsi para ulama bersepakat bahwa aobrsi yang dilakukan setelah ditiupkannya roh (120 hari) haram hukumnya. Pelaku aborsi akan dikenai diat dan juga kafarat berupa membebaskan budak atau berpuasa dua bulan berturut-turut.
Begitulah islam sangat menjaga nyawa manusia. Selain itu daulah islam pun akan menerapkan sistem pendidikan yang membawa kepada ketaatan secara totalitas kepada Allah swt. sehingga tidak akan terjadi kemaksiatan. Karena kaum muslim akan memahami segala perkataan dan perbuatannya diawasi oleh Allah swt. Dakwah amar ma'ruf nahi munkar akan diserukan di tengah-tengah umat sehingga tidak ada lagi sikap individualisme pada masyarakat dan terciptalah kehidupan yang harmonis.




Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.

Posting Komentar

0 Komentar