Oleh : Najwa Aliyyatul
Sudah begitu banyak kerusakan di setiap tahun-tahun silam, kemaksiatan yang terus saja mengalir deras tanpa henti. Alam yang mungkin telah mengamuk akibat kelalaian manusia-manusia khilaf, juga semakin banyak orang-orang yang terus saja melanggar aturan Allah padahal ia mampu untuk mengajak umat manusia dalam ketaatan.
Di akhir tahun 2023 saja begitu banyak kerusakan yang terjadi, Zina meraja rela, kemaksiatan lainnya terus saja terjadi. Bencana alam yang selalu saja terjadi, bahkan keserakahan manusia-manusia yang terlalu mencintai dunia yang membuat banyak jiwa menderita.
Jika kita membuka mata hati kita, sepanjang tahun 2023 , banyak persoalan yang tidak selesai. Dari masalah kenakalan remaja yang terus meningkat sampai akhir tahun ini, perempuan dan anak yang kurang dapat perlindungan, tindak KDRT sepanjang tahun ini terus meningkat, penyiksaan anak-anak, atau bahkan anak-anak yang melakukan tindak kriminal pada orang tuanya.
Mungkin kita juga tahu soal seorang anak yang membakar rumah orang tua karena tidak di belikan motor. Bukankah sangat miris ketika tata krama anak begitu menurun drastis.
Fakta yang terjadi di tahun ini juga adalah kasus bundir atau bunuh diri di wilayah Kabupaten Malang sepanjang tahun 2023 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Peningkatan tersebut mencapai 52,38 dibandingkan tahun 2022.
Faktor yang paling tinggi penyebab bunuh diri sendiri diantaranya yakni korban memiliki penyakit menahun, depresi hingga memiliki masalah perihal hutang piutang.
Penyakit yang bertahun-tahun membuat si penderita merasakan putus asa karena tidak tahan dengan sakit yang di deritanya, sehingga memutuskan untuk melakukan bunuh diri, karena merasa ketika bunuh diri semua rasa sakit yang dirasakan akan hilang.
Juga tingkat utang piutang, disebabkan ekonomi yang berkurang, meminjam uang di bank atau pinjol disangka akan menyelesaikan semuanya, ternyata hutang malah makin meningkat, sehingga korban mengalami depresi dan memutuskan bunuh diri agar masalah hidupnya selesai.
Komnas Perempuan melaporkan kekerasan terhadap perempuan sebanyak 17 kasus/hari. Ada kasus seorang istri tewas digorok oleh suaminya sendiri di depan anak-anak mereka, padahal korban sudah pernah melapor kepada aparat keamanan. Namun, ia justru tidak mendapatkan perlindungan.
Sungguh miris sekali ketika seseorang yang ingin meminta perlindungan pada pemerintah apalagi ini adalah perempuan dan anak yang memiliki derajat tinggi dan harus di muliakan, namun pemerintah justru lalai dengan apa yang terjadi.
Terkadang setelah kita mengetahui apa-apa yang terjadi di tahun ini sampai akhir tahunnya, kita kerap merasa lelah dengan segala kemaksiatan dan akhirnya memilih untuk diam saja.
Faktor sesungguhnya dari semua masalah yang terjadi adalah Sistem yang saat ini kita pakai adalah sistem kapitalisme, yang berakidahkan sekulerisme yang melahirkan liberalisme atau kebebasan. Semua orang berhak melakukan apapun yang mereka inginkan dengan bebas.
Sesungguhnya juga faktor dari yang terjadi bukanlah semata karena pemimpin atau pejabat yang tidak amanah dan jujur, lagi pula tidak sedikit dari orang yang amanah dan jujur tapi justru malah tersingkirkan, namun sekali lagi perlu di ingat. Bahwasannya, faktor yang sedang di hadapi umat saat ini adalah faham liberalisme yang melahirkan sistem rusak yang menyengsarakan rakyat, yaitu sistem Kapitalisme.
Sekuat apapun pemerintah mengupayakan rakyatnya agar terbebas dari segala faktor hanya akan berakhir sia-sia saja, karena yang dipakai bukanlah aturan dari sang Maha pembuat aturan.
Maka dari itu, di akhir tahun ini marilah kita renungi setiap titik kesalahan yang telah kita lakukan. Karena tidak ada kaum yang paling rugi di dunia ini melainkan mereka yang tidak pernah melakukan perenungan atas perjalanan hidup yang telah lalu.
Dan marilah kita buka lembaran baru di tahun baru dengan amal-amal sholeh yang lebih baik, dan semangat baru untuk menegakkan agama Allah. Akhir tahun yang penuh dengan kerusakan ini biarlah menjadi masa lalu. Maka, berjuanglah untuk Islam. Sebab, hanya Islam, hanya Khilafahlah yang dapat menyelesaikan semua problematika kehidupan di dunia ini. Bersabarlah, karena balasan Allah untuk orang-orang yang bersabar dalam menegakkan agamanya tidak main-main. Berjuanglah di tahun baru ini.
Penulis bertanggung jawab atas segala sesuatu di tiap-tiap bagian tulisannya. Dengan begitu, ia jugalah yang akan menanggung risiko apabila terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian.
0 Komentar